Politisi PDIP apresiasi kebijakan Menteri Jonan soal tarif listrik dan BBM
Merdeka.com - Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Falah Amru mengapresiasi keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memastikan tidak ada kenaikan tarif untuk listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Alasannya, keputusan tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.
Falah mengatakan, kebijakan menunjukkan pemerintah memberikan kesempatan kepada para pelaku ekonomi. Harapannya agar perekonomian kembali bergairah.
"Daya beli semakin tinggi, ekonomi bergairah kembali. Jadi, kami di DPR, mendukung langkah pemerintah yang tidak menaikkan BBM dan tarif listrik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12).
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Pemerintah, dia mengungkapkan, peka terhadap kondisi riil masyarakat disaat situasi saat ini yang kurang menguntungkan. Sebelumnya, Menteri Jonan mengungkap belum bisa memprediksi terkait kemungkinan perubahan tarif pasca Maret 2018. Kata Jonan, hal tersebut harus dihitung kembali harga minyak dunia.
"Sikap Menteri Jonan saat ini sudah tepat untuk rakyat. Rakyat tidak terbebani dan pelaku usaha terus berkreasi agar perekonomian kembali menggeliat," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaBagi pengguna daya listrik terpasang di bawah atau sampai dengan 2.200 volt ampere (VA) akan mendapatkan diskon sebanyak 50 persen
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJazilul menyebut, Fraksi PKB menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menjalankan UU HPP secara baik dan bijaksana.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.
Baca SelengkapnyaNantinya, jika BBM jenis Pertalite dibatasi, maka pemerintah akan mensubisidi BBM jenis Pertamax.
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah yang memberikan bantuan stimulus ekonomi untuk kesejahteraan rumah tangga mendapat sambutan positif
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan LPGĀ 3 kilogramĀ alias gas melon diperuntukkan bagi warga miskin.
Baca Selengkapnya