Politisi PDIP desak Jokowi copot Sudirman Said dan Rini Soemarno
Merdeka.com - Anggota DPR komisi III, Masinton Pasaribu meminta Presiden Joko Widodo segera mencopot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pasca keduanya terbukti terlibat dalam kasus perpanjangan PT Freeport dan kasus Pelindo II.
Menurut Masinton, kedua menteri di atas tidak menjalankan Nawa Cita sesuai dengan konsep yang diteken Jokowi. Selain itu, Sudirman dan Rini dinilai telah menggunakan jabatannya sebagai alat bisnis.
"Keduanya sangat vital. Menteri BUMN dan ESDM itu tidak ada Nawa Cita, mereka malah mengubah Nawa Cita menjadi duka cita. Mereka bekerja hanya untuk kepentingan bisnis," tegas Masinton dalam diskusi dengan topik "Kinerja Satu Tahun Pemerintah Di Mata Publik" di Jakarta, Minggu (20/12).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa alasan PDIP memecat keluarga Jokowi? Anggota tersebut dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada calon yang tidak sesuai dengan keputusan resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Presiden 2024.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, berharap dua menteri yang sudah menjadikan jabatannya sebagai lahan bisnis tidak pantas berada dalam kursi kabinet kerja. Tentunya, lanjut dia, kinerja Sudirman dan Rini akan berdampak pada Jokowi. Karenanya, diharapkan Jokowi tidak merawat bibit-bibit pebisnis di internal kabinet.
"Mereka (Sudirman Said dan Rini Soemarno) kerjasama dengan kelompok bisnisnya," tandas Masinton.
Diketahui, Sudirman Said baru saja tersandung kasus perpanjangan PT Freeport yang kabarnya mengeluarkan pengajuan perpanjangan Freeport tertanggal 7 Oktober 2015. Padahal wacana dan desakan dari berbagai pihak terkait pemberhentian perpanjangan PT Freeport ini terus beredar. Tidak hanya itu, Sudirman juga diduga telah membuat kegaduhan setelah melaporkan mantan Ketua DPR Setya Novanto kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dengan tuduhan pencatutan nama Jokowi dan Jusuf Kalla.
Sementara Rini Soemarno terbukti memberikan izin perpanjangan kontrak Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) atas Pelindo II. Karena memberikan izin Rini disebut melanggar UU no 19 tahun 2003 tentang BUMN pasal 22 dan Kepmen BUMN nomor KEP-101/MBU/2002 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan BUMN.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP sudah tidak menganggap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga sebagai kader. PDIP sudah tidak sejalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto
Baca SelengkapnyaEkonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Bambang dan Dhony untuk mundur dari Badan Otorita IKN, diterima oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat para kader, karena mereka sudah tidak sejalan dengan visi misi maupun melanggar aturan yang telah ditetapkan partai.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini menjadi momen penting bagi Jokowi untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia politik.
Baca SelengkapnyaSekitar satu tahun lalu, sebelum SK pemecatan resmi dikeluarkan, hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terlihat mesra. Simak potretnya!
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPemecatan Jokowi tercantum dalam Surat Keputusan (SK) dengan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Baca Selengkapnya