Politisi PDIP desak Jokowi copot Sudirman Said dan Rini Soemarno
Merdeka.com - Anggota DPR komisi III, Masinton Pasaribu meminta Presiden Joko Widodo segera mencopot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pasca keduanya terbukti terlibat dalam kasus perpanjangan PT Freeport dan kasus Pelindo II.
Menurut Masinton, kedua menteri di atas tidak menjalankan Nawa Cita sesuai dengan konsep yang diteken Jokowi. Selain itu, Sudirman dan Rini dinilai telah menggunakan jabatannya sebagai alat bisnis.
"Keduanya sangat vital. Menteri BUMN dan ESDM itu tidak ada Nawa Cita, mereka malah mengubah Nawa Cita menjadi duka cita. Mereka bekerja hanya untuk kepentingan bisnis," tegas Masinton dalam diskusi dengan topik "Kinerja Satu Tahun Pemerintah Di Mata Publik" di Jakarta, Minggu (20/12).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, berharap dua menteri yang sudah menjadikan jabatannya sebagai lahan bisnis tidak pantas berada dalam kursi kabinet kerja. Tentunya, lanjut dia, kinerja Sudirman dan Rini akan berdampak pada Jokowi. Karenanya, diharapkan Jokowi tidak merawat bibit-bibit pebisnis di internal kabinet.
"Mereka (Sudirman Said dan Rini Soemarno) kerjasama dengan kelompok bisnisnya," tandas Masinton.
Diketahui, Sudirman Said baru saja tersandung kasus perpanjangan PT Freeport yang kabarnya mengeluarkan pengajuan perpanjangan Freeport tertanggal 7 Oktober 2015. Padahal wacana dan desakan dari berbagai pihak terkait pemberhentian perpanjangan PT Freeport ini terus beredar. Tidak hanya itu, Sudirman juga diduga telah membuat kegaduhan setelah melaporkan mantan Ketua DPR Setya Novanto kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dengan tuduhan pencatutan nama Jokowi dan Jusuf Kalla.
Sementara Rini Soemarno terbukti memberikan izin perpanjangan kontrak Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) atas Pelindo II. Karena memberikan izin Rini disebut melanggar UU no 19 tahun 2003 tentang BUMN pasal 22 dan Kepmen BUMN nomor KEP-101/MBU/2002 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan BUMN.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Bambang dan Dhony untuk mundur dari Badan Otorita IKN, diterima oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan bocoran Bambang Susantono sebenarnya bukan mundur dari Kepala Otorita IKN tetapi dimundurkan karena tak mampu mengejar target dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mencopot politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly dari kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Baca SelengkapnyaBeberapa petinggi BUMN masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaBudiman baru saja menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya