Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP: Pak Jokowi santun, tidak mungkin menyulut perpecahan

Politisi PDIP: Pak Jokowi santun, tidak mungkin menyulut perpecahan Jokowi JK dan Anies menari poco-poco di Monas. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru menyatakan, Presiden Joko Widodo tidak mungkin menyulut perpecahan umat di Indonesia. Falah menyampaikan hal itu untuk menanggapi banyaknya kritikan yang ditujukan pada Jokowi setelah berpidato di hadapan relawan pendukungnya.

"Pak Jokowi kan santun, menghormati perbedaan, menghargai keberagaman, enggak mungkin menyulut perpecahan," kata pria yang akrab disapa Gus Falah tersebut, melalui pernyataan tertulis, Senin (6/8).

Menurut Politikus PDIP ini, arahan Jokowi itu bukan untuk mengompori relawan pendukungnya melawan serangan politik dengan perkelahian fisik. Namun, kata Gus Falah, Jokowi meminta relawannya berkampanye dengan santun, tidak menggunakan fitnah, dan tidak takut dengan serangan fitnah.

Menurut Gus Falah, makna pidato Jokowi terhadap relawannya itu kemudian dipelintir atau digoreng kelompok lawan yang kesulitan menemukan kelemahan Jokowi.

"Ini kan karena sulitnya menemukan kelemahan Jokowi, jadinya hal-hal kecil digunakan sebagai serangan politik, pidato dimaknai salah dan disebarkan oleh kelompok yang berseberangan dengan Jokowi," ungkap Gus Falah.

Dia melanjutkan, umat kini sudah semakin cerdas dan akan menggunakan semua sumber informasi untuk menilai suatu isu yang berkembang. Gus Falah yakin serangan politik yang tidak sesuai fakta tidak akan laku dan tidak akan mempengaruhi masyarakat dalam memilih pemimpinnya nanti.

"Sumber informasi kan sudah banyak, umat pasti tahu yang sebenarnya. Pidatonya kan jelas, videonya ada, enggak mungkin Jokowi memprovokasi," ujar Gus Falah.

Kepada para relawan pendukungnya di Sentul akhir pekan lalu, Jokowi meminta para relawannya berkampanye dengan cara yang baik pada pemilihan presiden 2019. Kemudian, Jokowi juga meminta relawan pendukungnya tidak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

"Tapi jangan ngajak (berantem) lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," kata Jokowi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Jokowi di Masa Tenang Pilkada, Terima Tamu dari PBNU hingga Pendukung
Aktivitas Jokowi di Masa Tenang Pilkada, Terima Tamu dari PBNU hingga Pendukung

Sebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!

Jokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya dan Maruf Amin Memohon Maaf Atas Segala Salah dan Khilaf Selama Ini
Jokowi: Saya dan Maruf Amin Memohon Maaf Atas Segala Salah dan Khilaf Selama Ini

Jokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya

Jokowi tak menampik pesta demokrasi lima tahunan dalam ajang Pemilu 2024 dapat menimbulkan gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu "Jangan Capres Sudah Ngopi Bareng, Di bawah Masih Ribut"

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja

Baca Selengkapnya