Politisi PDIP sebut ada yang ingin adu domba Megawati dan Ahok
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa selama ini hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sangat akrab. Saking dekatnya, Megawati sudah menganggap Ahok anaknya sendiri.
"Dari dulu hubungannya dekat. Ingat saat perayaan Natal dulu, Ketum sempat mendatangi rumah Ahok. Sudah seperti ibu dan anak," kata Hendrawan saat dihubungi, Kamis (24/3).
Namun menurutnya, ada berbagai pihak yang mencoba mematahkan hubungan tersebut. Caranya dengan adu domba antara PDIP dengan Ahok.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
-
Siapa yang menganggap Puput seperti anak sendiri? Ibu mertua Puput yang berusia 78 tahun itu sudah menganggapnya seperti anak sendiri.
"Justru karena dekat, ada komunitas politik yang ingin memecah hubungan tersebut dengan politik divide et impera, dengan menunggangi arus liberalisme dan individualisme ekstrim yang mewarnai perjalanan demokrasi kita," tuturnya.
Anggota komisi XI DPR ini berujar, masih ada kemungkinan PDIP mau mengusung atau mendukung Ahok dalam persaingan Pilgub DKI 2017 mendatang. Akan tetapi, sejak dini komunikasi politik harus dipupuk dengan baik.
"Politik adalah the art of possible. Yang lebih penting adalah membuka ruang komunikasi dan menggalang kekuatan kolektif, bukan justru memantik kesalahpahaman dan konflik persepsi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaDjarot membandingkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaHasto melihat sendiri Kedekatan Andika dengan Megawati ketika mendampingi almarhum Taufik Kiemas di Amerika Serikat pada tahun 2006.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya