Politisi PDIP sebut alasan Amien Rais minta PAN keluar dari pemerintahan manipulatif
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengatakan bahwa alasan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mengusulkan partainya keluar menjadi pendukung pemerintah terlalu manipulatif. Sebab sebelumnya PAN dengan senang hati mendukung pemerintahan Presiden Jokowi-JK.
"Logika benar, tapi alasan agak manipulatif, harus diluruskan. Isunya kan soal pelanggaran etika, yang harus dibahaskan tindakan pelanggarannya bukan subjek pembuat kontrak yaitu pemerintah yang dalam ini justru korban," kata Eva saat dihubungi, Jumat (3/11).
Eva melanjutkan, bahwa sebenarnya yang mendorong PAN untuk masuk sebagai partai pendukung pemerintah adalah Amien Rais. Tetapi kini justru mantan ketua MPR itu, kata Eva, malah mempersulit posisi dari PAN di pemerintahan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Kenapa Annisa Pohan pimpin rapat? Sebagai istri menteri, Annisa Pohan memiliki tugas negara memimpin perkumpulan perempuan di Kementerian ATR/BPN. Intip Gaya Formal Annisa Pohan Saat Pimpin Rapat Istri Karyawan ATR/BPN, Dress Tenun Simple Jadi Sorotan
-
Bagaimana Puan merespons soal kemungkinan kubu Anies-Cak Imin bergabung dengan Ganjar-Mahfud MD? Puan hanya mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan namun melihat bagaimana dinamika politik kedepannya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
"Tapi sebetulnya yang nyeret PAN Oposan (oposisi) kan Pak Amin Rais, dengan sikapnya yang permanen oposan sehingga bikin sulit teman-teman fraksi dan bahkan partai," ungkapnya.
Anggota komisi XI itu juga menuturkan bahwa seharusnya Amien harus lebih tenang dapat menghadapi situasi politik Indonesia. Hal itu dilakukan agar situasi politik Indonesia menjadi lebih.
"Bagaimanapun, beliau kan pendiri PAN jadi sikapnya jadi barometer. Seandainya Pak Amin tenang, jadi guru bangsa seperti zaman ketua MPR maka politik jadi sejuk sih," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa pengambilan keputusan terkait pembuatan dan juga revisi Undang-Undang (UU) PAN memang cenderung memiliki pendapat yang berbeda dengan partai oposisi pemerintah lainnya. Mulai dari penetapan revisi UU Pemilu dan juga penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.
Dalam penetapan ambang batas pencalonan Presiden PAN menolak usulan pemerintah yang menginginkan ambang pencalonan sebesar 20-25 persen. Kemudian saat Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu Ormas, PAN juga menjadi satu-satunya partai pendukung pemerintah yang menolak Perppu itu disahkan menjadi UU dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) juga sempat mengatakan bahwa sikap PAN yang bertentangan dengan pemerintah itu tidak etis untuk dilakukan oleh partai pendukung pemerintah. Mendengar celotehan dari JK, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais mengatakan bahwa memang sudah seharusnya PAN keluar dari partai oposisi pemerintah.
"Yang Betul Pak JK, sebaiknya PAN keluar (dari partai pendukung pemerintah).
Karena akan jadi beban sejarah," kata Amien di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
"Kalau tidak keluar, PAN akan dikenal sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi tapi ujung-ujungnya pendukung negara yang meladeni kepentingan pengembang bukan Rakyat," ungkapnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais setuju sistem pemilihan presiden dikembalikan oleh MPR lewat amendemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, pembahasan amandemen UUD 1945 masih jauh dan tak mudah mengembalikan kewenangan MPR seperti zaman dulu.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan mantan Ketua Ketua MPR 1999-2004, Amien Rais usai bertemu dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen.
Baca SelengkapnyaAmien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPimpinan MPR bertemu Jokowi di Istana Merdeka Jakarta hari ini, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaSenior Demokrat tak setuju dengan usulan amandemen UUD 1945 untuk mengubah Pemilihan Presiden Kembali lewat MPR.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaSekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengumumkan partainya resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, keputusan Surya Paloh itu mengkhianati mandat yang sudah diberikan kepada Anies untuk memimpin Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaMerasa dikhianati, Partai Demokrat menyatakan menurunkan semua baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHasto ingin agar segala sesuatunya harus dicermati serta harus dikaji dengan bersamaan.
Baca Selengkapnya