Politisi PDIP sebut PKB dalam satu lingkaran pendukung Jokowi
Merdeka.com - Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun meyakini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan kembali bergabung dalam barisan koalisi partai pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Komarudin memprediksi, pengumuman sikap dukungan politik dari PKB kepada Jokowi hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Saya kira PKB sampai hari ini bagian dari koalisi Jokowi kan. Jadi PKB itu dia masih ada dalam satu lingkaran. Kayaknya belum disampaikan resmi saja," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Partainya sangat terbuka untuk bermitra koalisi dengan partai manapun, termasuk PKB dan PAN. PAN menjadi salah satu partai yang disebut-sebut bakal merapat jika pertarungan Pilpres 2019 mempertemukan Jokowi dan Prabowo Subianto.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Menurutnya, yang terpenting koalisi memiliki tujuan nasional yang sama.
"Jadi begini yang penting koalisi itu harus punya tujuan yang sama. Jadi antara kata dan kekuatan itu penting. Mau partai mana silakan. Lebih banyak mendukung Jokowi, lebih baik," ujarnya.
Komarudin mengapresiasi banyaknya dukungan parpol yang mengalir untuk Jokowi. Banyaknya dukungan dari partai-partai politik diyakini akan menguatkan pemerintahan Jokowi ke depan.
"Tapi de facto hari ini apa yang dikerjakan Pak Jokowi adalah hal-hal riil yang harus kita apresiasi. Dan semakin banyak dukungan partai, semakin baik. Dengan catatan partai-partai yang bergabung di sini harus punya tujuan nasional," tegas dia.
Selain itu, Komarudin menekankan agar partai-partai koalisi kompak mendukung tanpa ada kepentingan bagi-bagi kekuasaan.
"Iya harus. Jadi tidak sekadar bagi-bagi kue saja, tapi juga harus saling jujur di dalam. Kondisi negara seperti begini kita harus kepentingan nasional," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut mendapatkan sumber akan ada dua partai yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini. Bahkan keduanya sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Jokowi belum lama ini.
Sebagai teman koalisi, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengetahui dua partai tersebut. Meskipun dia memilih bungkam. "Ya tahu dong (2 parpol tersebut)," ucap Airlangga di Jakarta, Sabtu (7/4).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTurunnya Jokowi untuk mendukung RIDO dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan membawa dampak yang besar.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca Selengkapnya