Politisi PDIP tak mau kaitkan Kudatuli dengan pencalonan Sutiyoso
Merdeka.com - Nama calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso kerap dikaitkan dengan penyerbuan kantor DPP PDI tahun 1996 atau yang akrab disapa 'Kudatuli'. Namun kini, Presiden Joko Widodo yang juga kader PDIP menunjuk Sutiyoso sebagai calon kepala BIN.
Menanggapi hal ini, Politikus PDIP Effendi MS Simbolon sebut peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI tahun 1996 bencana politik yang sangat dramatis. Namun dia tidak masalah dengan pencalonan Sutiyoso sebagai kepala BIN.
"Ya saya kira peristiwa Kudatuli fakta, fakta sejarah, saya kira bencana politik yang sangat dramatis, yang tidak mudah dilupakan bukan hanya oleh kader PDIP tapi bangsa juga," ucap Effendi saat dihubungi, Kamis (11/6).
-
Kapan Sutiyoso mengundurkan diri? Surat pengunduran diri Sutiyoso disampaikan pada 13 Oktober lalu.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Perjalanan karier Mas Dar terus menanjak, dari Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Anggota Komisi I DPR berharap, agar latar belakang penyerbuan peristiwa 27 Juli 1996 itu tetap diungkap. Meskipun belum tentu bisa dibahas sekaligus dalam koridor syarat pencalonannya menjadi BIN.
"Ya itu ada kamar sendiri untuk menelaah persoalan apakah keterlibatannya aktif atau pasif atau menjadi hal yang menjadi unsur pidana atau apa," tuturnya.
Terkait rekam jejak tersebut akan menjadi pertimbangan bagi Komisi I DPR apakah sepakat atau tidak dengan usulan Jokowi. Setelah dibahas dalam internal komisi, mereka akan menyampaikannya dalam paripurna.
"Kita akan clearkan nanti semuanya yang menjadi ranah pertimbangan DPR. Kami tidak bisa memberi respons pertimbangan dalam bentuk seperti ini, kita akan pertimbangkan dari rekam jejak, apa dasar presiden usulkan Sutiyoso, apa goalnya, apa targetnya. Baru kita bisa secara paripurna memberikan respon, rekomendasi untuk dipertimbangkan," ungkap dia.
Namun terkait bakal adanya sakit hati mendalam bagi kader PDIP, Effendi tidak mau menyimpulkan. Akan tetapi, di sisi lain menuturnya, Sutiyoso memenuhi syarat menjadi BIN.
"Ya saya tidak ingin dihadap-hadapkan begitu ya. Saya tidak ingin bahwa jadi masalah kader PDIP, jangan ke situ. Saya tidak ingin pada posisi menyimpulkan sebelum ada proses apakah fit and proper atau cukup forum pandangan fraksi saja," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, didampingi oleh sejumlah petinggi partai.
Baca SelengkapnyaPDIP Maknai Tragedi Kudatuli sebagai gerakan melawan rezim otoriter
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa keras, budiman mengomentari isu tersebut
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaBudiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.
Baca SelengkapnyaBudiman merupakan aktivis yang sempat dipenjara belasan tahun di orde baru.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Baca SelengkapnyaAktivis 98 menilai ada upaya memanipulasi sejarah masa lalu bergabungnya Budiman Sudjatmiko hingga anggota Dewan Kehormatan Perwira Wiranto ke kubu Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, peristiwa Kudatuli bukan sekedar penyerangan fisik, tetapi juga tekanan dari rezim yang berkuasa.
Baca Selengkapnya