Politisi PDIP: Wajar ada asumsi kita tarik dukungan dari Jokowi
Merdeka.com - Politikus PDIP Dwi Ria Latifa mengatakan, walaupun ada sejumlah nama baru yang akan dicalonkan sebagai Kapolri, partainya akan tetap konsisten mendukung Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Karena itu, dia menilai wajar jika ada anggapan PDIP bakal menarik dukungan ke pemerintah jika Presiden Jokowi tak melantik Budi Gunawan jadi Kapolri.
"Maunya PDIP dari dulu itu nggak belok-belok, jika sudah dari awal A, maka kita tegak lurus dengan pimpinan partai. Makanya ketika banyak gonjang-ganjing bahwa kita akan menarik dukungan atau presiden yang meninggalkan PDIP, kami tak bisa salahkan jika orang asumsinya bisa sampai demikian," kata Latifah dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/2).
Latifah mengaku, partainya akan tetap menjaga komunikasi dengan presiden. Sebab, cara tersebut lah yang dirasa efektif untuk mencari titik temu dari semua polemik yang terjadi saat ini.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Masalah komunikasi saya rasa semua sudah tahu, apapun yang disampaikan atau diusulkan, jika berkaitan dengan Budi Gunawan, dari awal PDIP tetap berharap agar presiden segera membuat sebuah keputusan untuk calon Kapolri, dan jangan sampai melanggar UU. Karena dampaknya akan sangat besar dalam bidang politik, hukum, dan tata kenegaraan," kata Latifah.
"Ini semua tiak sederhana memang. Tapi kan kita bisa paham bahwa komunikasi yang terjadi itu tidak yang hanya tampak di luar saja, karena setiap tokoh politik kan punya gayanya sendiri. Tapi kembali dalam masalah komunikasi antara presiden dan PDIP, itu nggak akan terputus. Masing-masing punya lah caranya sendiri," katanya menambahkan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar isu tersebut ditanyakan kepada sejumlah pihak, diantaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara bagaimana perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaNamun Kaesang menegaskan tidak ingin mencampuri urusan dapur partai lain.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
Baca Selengkapnya