Politisi senior PDIP: JK jadi cawapres Jokowi? Tanya Golkar dong
Merdeka.com - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sidarto Danusubroto tak mau berpolemik soal kabar Jusuf Kalla (JK) sudah resmi menjadi cawapres Jokowi . Dia meminta agar semua pihak bersabar menunggu pengumuman resmi dari partai.
Kabar JK menjadi cawapres Jokowi tersiar pertama kali dari internal Partai Golkar. Sidarto pun meminta hal itu diklarifikasi oleh orang yang menghembuskan isu itu.
"Saya belum dengar. Ya kita tunggu sabar saja ya. Tanya Golkar dong, beritanya dari Golkar kan?" kata Sidarto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/4).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
Menurut dia, terkait cawapres nanti akan diumumkan langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi . Soal tepat atau tidaknya JK jadi cawapres Jokowi , dia menyerahkan sepenuhnya kepada Mega dan Jokowi sendiri.
"Kalau sudah diputuskan siapapun pasti tepat, nanti diputuskan oleh ketum, Pak Jokowi juga oke itu pasti tepat," singkat Sidarto yang juga Ketua MPR ini.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya mengaku sudah mendengar kabar itu sejak semalam. Informasi berasal dari Wabendum Golkar Bambang Soesatyo.
"Saya sudah dengar itu, bahkan dari tadi malem. Tidak ada yang bisa kita lakukan. Karena kita tidak pernah bisa mengekang hak politik kader," kata Tantowi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaKomarudin juga menyinggung, Jokowi sudah menghabisi PDIP. Dia menegaskan, PDIP tidak akan gentar terhadap manuver Jokowi di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak banyak bicara.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapai isu menjadi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca Selengkapnya