Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pollycarpus & Muchdi PR gabung Partai Berkarya, Tommy tak ingin ungkit masa lalu

Pollycarpus & Muchdi PR gabung Partai Berkarya, Tommy tak ingin ungkit masa lalu pemimpin Parpol bertemu di pengundian. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Mantan Sekretaris Komite Aksi Solidaritas Munir, Choirul Anam, mengkritik Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto karena menampung mantan narapidana kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto dan mantan terdakwa, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono (Muchdi PR).

Menurut Choirul, Partai Berkarya sepertinya menerima orang-orang yang memiliki kasus di masa lalu. Meski hal tersebut hak individu untuk berpolitik, namun, tentu status di masa lalu itu, bakal dicap buruk dalam konteks berpolitik.

"Partai baru tersebut yang menerima keberadaan Pollycarpus maupun keberadaan Muchdi PR ya akan terindikasi seperti yang memang membuka diri untuk orang yang seperti itu," ujarnya di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).

Orang lain juga bertanya?

Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra, atau akrab dikenal Tommy Soeharto, menanggapi dingin kritikan tersebut. Putra Presiden RI ke-2 Soeharto itu tak khawatir kehadiran Muchdi PR dan Pollycarpus akan berimbas buruk pada partainya.

"Saya kira masalah itu masa lalu, kalau orang sudah divonis dan menjalankan pidananya, sesuai dengan putusan MK, maka orang itu akan sama posisinya seperti masyarakat biasa. Mereka punya hak yang sama dengan masyarakat lainnya.

Senada dengan Tommy, Muchdi PR juga menilai masuknya Pollycarpus ke Partai Berkarya merupakan hak asasi dari yang bersangkutan. Selama ia memiliki hak memilih dan dipilih, itu merupakan hak setiap warga negara.

"Kecuali kalau misalnya dicabut hak pilihnya, seperti misalnya Anas Urbaningrum. Karena masalah korupsi, dia kan dicabut hak pilihnya, termasuk hal memilihnya," katanya.

Muchdi menambahkan, masalah korupsi dan narkoba memang akan menjadi perhatian khusus partainya. Para caleg Partai Berkarya nantinya juga harus bebas narkoba dan korupsi.

"Karena bagaimanapun juga, yang menghancurkan masalah bangsa ini adalah korupsi dan narkoba," jelas Muchdi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Komnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?

Komnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?

Baca Selengkapnya
PKB Tak Undang Gus Yahya dan Yaqut Cholil ke Muktamar Bali: Keanggotaan Mereka Gugur
PKB Tak Undang Gus Yahya dan Yaqut Cholil ke Muktamar Bali: Keanggotaan Mereka Gugur

PKB menyatakan Yahya Cholil Staquf, Lukman Edi, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie tak diundang ke muktamar Bali.

Baca Selengkapnya
Hadapi Laporan PKB ke Polisi, Lukman Edy Dikawal 99 Advokat dari PBNU
Hadapi Laporan PKB ke Polisi, Lukman Edy Dikawal 99 Advokat dari PBNU

PKB melaporkan Lukman Edy ke polisi terkait pernyataannya mengenai kondisi internal partai.

Baca Selengkapnya
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Senin Lusa, Giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Dipanggil Pansus PBNU
Senin Lusa, Giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Dipanggil Pansus PBNU

Sebelumnya, mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy bertemu dengan panitia khusus yang mengurus hubungan antara PBNU dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir

Dalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.

Baca Selengkapnya
Giliran PKB Depok Polisikan Lukman Edy Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Berikut Isi Laporannya
Giliran PKB Depok Polisikan Lukman Edy Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Berikut Isi Laporannya

Ketua DPC PKB Kota Depok, M. Faizin mengatakan, laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama naik dan ujaran kebencian dilakukan Lukman Edy.

Baca Selengkapnya
PKB Meradang, Laporkan Eks Sekjen Lukman Edy ke Bareskrim karena Diduga Cemarkan Nama Baik Cak Imin
PKB Meradang, Laporkan Eks Sekjen Lukman Edy ke Bareskrim karena Diduga Cemarkan Nama Baik Cak Imin

Lukman Edy dipolisikan akibat ucapannya diduga mencemarkan nama baik institusi dan partai.

Baca Selengkapnya
Eks Sekjen Lukman Edy Ungkap Keputusan Cak Imin yang Bikin Panas Hubungan PKB-PBNU: Kurangi Peran Kiai di Dewan Syuro
Eks Sekjen Lukman Edy Ungkap Keputusan Cak Imin yang Bikin Panas Hubungan PKB-PBNU: Kurangi Peran Kiai di Dewan Syuro

Lukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Kongres ke-21 PMII Panas, Begini Pernyataan Sikap Para Calon Ketua Umum
Kongres ke-21 PMII Panas, Begini Pernyataan Sikap Para Calon Ketua Umum

Kongres ke-21 PMII yang digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan sempat memanas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin 'Jahil' Sentil Wakilnya Menag Yaqut Soal Pansus Haji, Dua Jenderal Bintang 4 Dipuji Manis
VIDEO: Cak Imin 'Jahil' Sentil Wakilnya Menag Yaqut Soal Pansus Haji, Dua Jenderal Bintang 4 Dipuji Manis

Muhaimin mengaku lupa nama karena terlalu sibuk urus masalah Pansus Haji di DPR.

Baca Selengkapnya
Pansus Bakal Panggil Gus Choi Terkait Kisruh PKB-PBNU
Pansus Bakal Panggil Gus Choi Terkait Kisruh PKB-PBNU

Gus Choi dapat memenuhi panggilan dari Timsus PBNU. Karena, dirinya akan menjadi referensi dalam mengambil keputusan.

Baca Selengkapnya