Polri siapkan 100 ribu personel kawal Pilkada 2017
Merdeka.com - Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Februari 2017 mendatang. Polri menyiapkan 100 ribu personelnya untuk mengawal jalannya Pilkada.
Namun, pihak Polri akan memberikan perhatian khusus untuk DKI Jakarta. Selain itu, pengawalan ketat pun akan dilakukan untuk daerah Aceh dan Papua Barat.
"Kapolri menyatakan yang dapat perhatian khusus itu Aceh kemudian Papua Barat dan wilayah DKI Jakarta. Secara nasional hampir 100 ribu personel yang diturunkan," kata Anjak Madya Divisi Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/9).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Kendati begitu, Rikwanto tidak menyebut secara rinci titik rawan pelaksanaan pilkada. Dia hanya menjelaskan, dari pihak intelijen dan polres setempat terus melakukan pengawasan secara intensif.
"Di mana saja bisa ada penelitian dari intelijen dan polres masih berlangsung jadi titik peta kerawanan masih berlangsung sehingga nanti akan ada laporan berupa penyampaian dari Kasatjer perlu bantuan berapa aja dan personel apa aja seperti Brimob," ujar dia.
Dijelaskan Rikwanto, pengawalan ketat akan dilakukan di beberapa daerah yang masyarakatnya masih belum begitu paham soal demokrasi. Kemudian, pengamanan juga akan dilakukan di wilayah-wilayah yang pernah terjadi pemberontakan oleh sekelompok orang semisal Aceh dan Papua.
"Spesifik kalau Papua Barat masih baru banyak tentunya banyak orang yang belum paham bernegara dan cara demokrasi. Kalau Aceh mantan daerah operasi kemudian ada unsur diduga bisa mengacaukan Pilkada," ucap Rikwanto.
"Jakarta sendiri sudah panas dari awal. Dan mudah-mudahan enggak berlanjut terus," pungkas dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaDiterjukannya ribuan personel tersebut dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja Jaya 2024
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaPatroli Skala Besar ini dalam rangka menciptakan situasi kondusif selama pelantikan presiden terpilih khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Baca Selengkapnyasimulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi
Baca SelengkapnyaPatroli dilaksanakan personel Polri dan TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat di wilayah kota Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum DKI Jakarta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak akan diselenggarakan pada 27 November 2024
Baca Selengkapnyapolisian dalam hal ini berkoordinasi dengan tim pemenangan masing-masing.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca Selengkapnya