Poltracking: Kenaikan elektabilitas Anies-Sandi di atas Agus & Ahok
Merdeka.com - Lembaga Survei Poltracking Indonesia melakukan riset terkait perubahan tren elektabilitas dan peta kekuatan dukungan bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, elektabilitas ketiga pasangan calon naik untuk periode November 2016-Januari 2017.
Survei ini dilakukan pada 9-13 Januari 2017. Adapun metode riset yang digunakan adalah metode multi-stage random sampling. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 800 orang dengan margin of error kurang lebih 3,45 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda memaparkan, elektabilitas pasangan nomor urut satu Agus Harimurti-Sylviana Murni mengalami kenaikan relatif rendah dibanding dua pasangan lain. Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP ini hanya naik 2,33 persen.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
"Pasangan nomor elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengalami kenaikan 2,33 persen, dari 27,92 persen (November 2016) menjadi 30,25 persen (Januari 2017)," kata Hanta di Hotel Oria, Jakarta, Kamis (19/1).
Sementara untuk jagoan PDIP, NasDem, Hanura dan Golkar, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, elektabilitasnya naik cukup signifikan sebesar 6,88 persen.
"Elektabilitas Ahok-Djarot kenaikan cukup signifikan 6,88 persen yakni dari 22 persen (November 2016) menjadi 28,88 persen (Januari 2017)," jelasnya.
Kenaikan paling tinggi pada pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hanta menyebut jago Gerindra dan PKS ini mengalami kenaikan elektabilitas paling tinggi yakni 8,21 persen.
"Elektabilitas Anies-Sandi mengalami kenaikan yang paling signifikan 8,21 persen yakni dari 20,42 persen (November 2016) menjadi 28,63 persen (Januari 2017)," kata Hanta.
Semua kandidat masih memiliki peluang yang sama untuk bisa masuk di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Hal ini ditunjukkan dengan perbandingan angka elektabilitas ketiga pasangan calon yang tidak terlalu jauh.
"Semua kandidat masih sangat kompetitif, alias memiliki peluang yang sama untuk bisa masuk sekaligus tereleminasi di putaran pertama. Hingga saat ini, belum ada satu pun kandidat yang memiliki elektabilitas melejit tak terbendung," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSurvei digelar pada 29 November-5 Desember 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur LSI Adjie Alfaraby menjelaskan, dengan 40,3 persen elektabilitas yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka diprediksi Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut diambil sebelum debat capres ketiga berlangsung.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,8 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo tetap teratas mengungguli Ganjar dan Anies meski alami penurunan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaCapres yang mengalami peningkatan sejak April 2023 hingga Agustus adalah Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, hasil survei keluar sebelum para calon resmi mendaftar.
Baca Selengkapnya