Poltracking: Risma-Sandi atau Risma-Anies bisa kalahkan Ahok-Djarot
Merdeka.com - Lembaga Survei Poltracking Indonesia melakukan survei terhadap elektabilitas sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada tahun 2017. Dalam salah satu survei elektabilitas yang memasangkan langsung sejumlah nama menyebutkan adanya potensi besar dapat mengalahkan calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) asalkan PDIP lebih memilih mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini daripada mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Poltracking Indonesia melakukan simulasi terhadap dua pasangan atau semisalnya terjadi head to head. Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur dan Sandiaga Uno sebagai calon Wakil Gubernur disebut mampu mengalahkan elektabilitas Ahok jika berpasangan dengan Heru Budi Hartono.
"Elektabilitas pasangan Risma-Sandiaga 38.21 persen dibandingkan Ahok-Heru 36.92 persen. Temuan ini menandakan petahana berpeluang besar dikalahkan pasangan Risma dan Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Hal yang sama juga berlaku apabila Risma berpasangan dengan nama potensial seperti mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Tingkat elektabilitasnya juga mampu mengalahkan petahana Ahok dan wakilnya Heru Budi Hartono.
"Pasangan Risma-Anies elektabilitasnya 37.95 persen dibandingkan Ahok-Heru 35.64 persen. Temuan ini juga menandakan petahana sangat mungkin dikalahkan pasangan Risma-Anies," ujarnya.
Sementara itu, jika nantinya PDIP mengusung Ahok di Pilgub DKI berpasangan dengan Djarot dan lawannya merupakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Hanta menyebut tak bisa diprediksi siapa yang akan unggul. Sebab, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya berbeda tipis.
"Ahok-Djarot elektabilitasnya 37.95 persen unggul sangat tipis dari pasangan Anies-Sandi 36.38 persen. Ini jelas ancaman bagi petahana mengingat jika mengacu margin of error, maka posisi kedua pasangan itu sama, alias tidak ada yang unggul," katanya.
Survei Poltracking Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Jumlah responden 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4.95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Baca SelengkapnyaHanta belum bisa memastikan siapa yang bakal memenangkan Pilpres jika berlangsung dua putaran.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada tanggal 3-9 Agustus 2023. Dengan segmentasi dari 1.220 orang responden berusia 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei adalah seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dan total sampel secara keseluruhan adalah 8.800 responden.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Erick Thohir paling unggul 35,7 persen dan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 35,1 persen.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik menyatakan Ganjar-Erick menang dari semua simulasi capres melawan Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling.
Baca Selengkapnya