Populi Center: Jika head to head vs Agus & Anies, Ahok tetap unggul
Merdeka.com - Lembaga survei kembali merilis hasil penelitiannya soal Pilgub DKI 2017. Kali ini Populi Center yang merilis penelitian yang dilakukan 25 September-1 Oktober 2016, dengan 600 responden.
Populi Center merilis arah suara pemilih pada Pilgub DKI 2017 mendatang. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Sebanyak 600 responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Pada uji elektabilitas head to head, elektabilitas pasangan calon Ahok-Djarot lebih tinggi bila dibandingkan dengan pasangan calon Agus-Sylvi.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang paling unggul dalam simulasi Pilgub Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
"Dalam simulasi elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 48,5 persen ketika dihadapkan dengan Agus-Sylvi sebanyak 31,8 persen," kata peneliti Populi Center Nona Evita di Kantor Populi Center, Jakarta Barat, Kamis (6/10).
Sementara jika Ahok-Djarot dihadapkan dengan Anies-Sandi, elektabilitas petahana masih lebih tinggi. Meski selisih keduanya mencapai 10 persen saja.
"Apabila head to head dengan Anies-Sandi, pasangan Ahok-Djarot masih unggul dengan perolehan suara 46,8 persen sementara Anies-Sandi mendapat suara 36,2 persen," ujar Nona.
Sementara itu, bila pasangan Anies-Sandi head to head dengan Agus-Sylvi, pasangan Anies-Sandi lebih unggul 42,3 persen. Sementara Agus-Sylvi hanya mendapatkan 24,5 persen.
"Temuan menarik itu saat Anies-Sandi berlawanan dengan Agus-Sylvi. Pemilih kategori undecide voters lebih tinggi. Artinya sekitar 14,75 persen undecide voters beririsan dengan paslon Ahok-Djarot," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaVoxpol Center merilis survei nasional head to head kandidat capres Prabowo Subianto dengan Ganjar dan Anies.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik menyatakan Ganjar-Erick menang dari semua simulasi capres melawan Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menang dengan suara cukup jauh bila head to head dengan Ganjar atau Anies.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tersebut, suara Anies Baswedan akan pindah ke kubu Prabowo sebesar 54,2 persen dan 16,3 persen ke kubu Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya