Poros Muda Golkar minta MKD segera panggil JK dan Luhut Panjaitan
Merdeka.com - Poros Muda Partai Golkar ikut berkomentar soal polemik pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) di kontrak PT Freeport. Generasi Muda Partai Golkar minta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) juga memanggil Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Jubir Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga sudah seharusnya MKD panggil Luhut. Sebab Luhut menjadi salah satu nama yang paling sering disebut dalam rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin dan juragan minyak Muhammad Riza Chalid.
Tidak hanya Luhut, Andi juga mendesak MKD panggil Wapres JK yang namanya dicatut dapat saham 9 persen jika kontrak Freeport bisa diperpanjang.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Seharusnya MKD panggil Pak Luhut. Apalagi Pak JK (Jusuf Kalla) siap bila dipanggil MKD. Jadi biar ini terbuka," kata Andi di Warung Roti Bakar Pandawa, Jalan Birah I Lapangan Bola Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/12).
Andi juga mendesak agar MKD transparan dalam melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik Setya Novanto. Dia juga meminta penyelidikan dilakukan secara terbuka.
"Kalau terbuka kan biar publik ini tidak menduga-duga. Jadi masyarakat atau publik ini tidak terlalu bertanya-tanya atau tanda tanya besar atas kasus ini," tutur dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud sudah bersurat ke Mahkamah Konstitusi terkait hal ini.
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPuan tidak menampik kesediaannya untuk terus menyambangi berbagai politikus Partai Golkar. Termasuk usai bertemu Luhut Binsar Pandjaitan dan Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca Selengkapnya