Poros Partai Islam Dinilai Sulit Terbentuk Karena Tak Ada Kepemimpinan Kuat
Merdeka.com - Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra menilai ada beberapa masalah pembentukan poros partai Islam. Salah satunya adalah tidak adanya tokoh dengan kepemimpinan kuat di kalangan partai-partai Islam.
"Tidak ada kepemimpinan kuat di kalangan kaum santri katakanlah kepemimpinan politik yang bisa diterima dan diusung partai-partai Islam dan partai berbasis santri," ujar Azyumardi dalam diskusi Moya Institute bertajuk Prospek Islam dalam Kontestasi 2024 secara daring, Jumat (7/5).
Menurutnya untuk membentuk poros Islam ini perlu menemukan tokoh dengan kepemimpinan politik kuat dari kalangan Islam.
-
Siapa yang berhak memilih pemimpin dalam Islam? Proses pemilihan pemimpin harus melibatkan konsultasi dengan anggota masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang baik menurut Islam? Pemimpin harus memiliki akhlak yang baik dan takwa kepada Allah. Ini termasuk kejujuran, integritas, dan komitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran Islam.
-
Bagaimana cara memilih pemimpin yang adil dalam Islam? Keadilan: Pemimpin harus dikenal karena sikap adilnya dan harus mampu membuat keputusan yang tidak memihak dan berlaku adil terhadap semua orang, tanpa memandang status sosial atau latar belakang.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
Saat ini, paling dianggap mendekati adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Mendikbud ini juga punya modal elektabilitas yang kuat.
"Jadi harus ditemukan juga, kalau gak ada calon, mungkin calonnya dalam survei merepresntasikan santri itu Anies Baswedan," katanya.
Namun, yang menjadi persoalan apakah partai-partai Islam ini semuanya sependapat untuk mengusung Anies sebagai calon presiden. Apalagi terhalang ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Apakah Anies bisa diterima PPP dan lain-lain enggak?. Dan syukur-syukur kalau PT turun mungkin bisa partai Islam mengusung kalau tetap 20 persen bagaimana itu. Ini kan jadi susah," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Cak Imin saat Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Bersama Muhaimin Iskandar di Kelenteng Kong Miao, TMII, Jakarta, Kamis (14/9).
Baca SelengkapnyaKeduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaApakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berencana membentuk klub presiden atau Presidential Club.
Baca SelengkapnyaHasil Survei CSIS mengungkapkan rata-rata pemilih partai belum solid mendukung capres
Baca SelengkapnyaCak Imin menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik di tengah disrupsi.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan partainya semakin digembosi maka akan semakin kuat.
Baca Selengkapnya