Posisi politik Golkar di Jawa Barat ikut goyang
Merdeka.com - Partai Golkar tengah ditimpa prahara. Sang ketua umum, Setya Novanto resmi jadi tahanan KPK karena terbelit kasus korupsi proyek e-KTP yang ditaksir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.
Tragedi ini menimbulkan sejumlah persoalan. Apalagi, Novanto tak hanya menjabat ketua umum, tapi juga ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kini, sejumlah politisi di Senayan mendesak agar Novanto diganti demi marwah dan citra parlemen.
Ternyata tak sampai di situ saja, persiapan Golkar menghadapi Pilkada serentak 2018 juga rupanya terganggu. Elektabilitas Golkar di Jawa Barat diklaim turun 6 persen dalam tempo waktu kurang dari dua bulan saja.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
"Jabar sendiri dulu masih bisa bertahan di angka 18 persen. Tetapi dua bulan terakhir turun 6 persen menjadi 12 persen," ujar Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Kantor DPP Golkar, Senin (20/11).
Dedi dikenal berseberangan dengan Novanto. Terlebih, saat rekomendasi Golkar di bawah Novanto justru diberikan kepada Ridwan Kamil untuk Pilgub Jabar. Padahal, keputusan Golkar Jabar merekomendasikan Dedi Mulyadi jadi cagub Jabar.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi ©2017 Merdeka.comDedi pun menginginkan adanya evaluasi terhadap keputusan Golkar dalam menyambut Pilkada serentak 2018. Tapi, lebih dulu dilakukan perubahan struktur Golkar pasca Novanto jadi tahanan KPK.
"Evaluasi itu nanti dilakukan kalau sudah ada struktur dan kemudian kepemimpinan baru di Partai Golkar. Pergantian ketua umum atau evaluasi menyeluruh kepada Partai Golkar bukan forum pada pleno hari ini. Pleno hari ini adalah tentang penentuan calon gubernur-wakil gubernur, calon bupati-wakil bupati, walikota-wakil walikota," jelas Dedi.
Faktor eksternal, PKB dan PPP juga tak mau kalah dengan Golkar yang sama-sama mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. PKB mengajukan Syaiful Huda dan PPP usulkan nama Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub Ridwan Kamil. Golkar sebagai pemilik suara tertinggi dari partai koalisi Emil, sapaan akrab Ridwan, menunjuk Daniel Muttaqien sebagai Cawagub. Sementara NasDem, menyerahkan sepenuhnya kepada Emil.
Secara terang-terangan, Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, koalisi inti pendukung Ridwan Kamil adalah PKB, PPP dan NasDem. Cak Imin tidak menyebutkan Golkar. Cak Imin tak masalah jika antar partai koalisi menyodorkan nama pendamping Emil.
"Enggak ada masalah, itu di luar konteks karena pada dasarnya koalisi intinya PKB, PPP dan NasDem," kata Cak Imin.
Bukan cuma karena persoalan Novanto, rupanya kasus korupsi juga tengah menerpa Daniel Muttaqien yang direkomendasikan oleh Golkar. Daniel disebut terlibat perkara gratifikasi yang membelit sang ibu, tidak lain adalah Bupati Indramayu, Anna Sophanah.
Golkar usung Ridwan Kamil jadi kandidat Gubernur Jabar ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahmanMantan panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, mengklaim pernah memberikan gratifikasi berupa mobil Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi B 104 ANA untuk Bupati Indramayu Anna Sophanah.
"Mengenai STNK-nya itu diterima oleh saudara Daniel Mutaqien di Rumah Makan Sate Senayan, Kebon Sirih," kata Rohadi usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/11) lalu.
Kendati dibelit kasus korupsi, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, rekomendasi yang telah dikeluarkan partainya tak berubah. Meskipun, saat ini Golkar tengah ditempa prahara kasus korupsi yang membelit pucuk pimpinannya.
"Itu keputusan lembaga, bukan perorangan. Maka perubahan pimpinan tidak mempengaruhi keputusan tentang calon yang sudah ditentukan sebelumnya," kata Sekjen Golkar Idrus Marham di kantor DPP Golkar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaGangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca Selengkapnya