PPP akui partai non-Ahok masih utak-atik calon alternatif
Merdeka.com - Sekjen PPP Asrul Sani mengatakan partai-partai di luar pendukung Ahok-Djarot sedang melakukan simulasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur definitif. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan PKB, PAN, PKS, Gerindra, dan Demokrat untuk mengatur ulang pasangan calon tadi malam.
"Sampai pagi ini kami masih mensimulasikan pasangan-pasangan. Di samping simulasikan pasangan-pasangan yang ada, tadi malam kami juga tetap berkomunikasi dengan teman-teman Gerindra dan PKS untuk buka kemungkinan susun ulang pasangan yang sudah diusung dideklarasikan Gerindra dan PKS," kata Asrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).
Menurutnya, kemungkinan Pilgub DKI akan melibatkan 2 pasangan calon dan akan berlangsung head to head atau satu putaran. Hal tersebut akan terjadi apabila Gerindra dan PKS bergabung ke poros alternatif. Namun, jika Pilgub DKI berjalan dua putaran, pihaknya tetap konsisten tidak akan mendukung pasangan Ahok-Djarot.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
"Artinya bisa saja di dalam Pilkada DKI ini yang terjadi head to head. Tapi enggak nutup kemungkinan juga tidak head to head tapi ada 3 pasang tetap dengan komitmen siapapun nanti kalau ada putaran ke-2 akan kami dukung sebagai konsistensi komitmen awal kita enggak dukung petahana," tegasnya.
"Sama besarnya 4 poros ini satukan dengan Gerindra dan PKS sehingga terhadap head to head. Peluangnya sama besarnya untuk 3 atau 2 pasangan. Ada manfaat maslahat dan mudaratnya kalau 2 atau 3 pasang," sambung Asrul.
Ditambahkannya, partai-partai non-Ahok akan kembali berembuk malam nanti untuk memutuskan jagoan yang akan mereka usung. Jika nama kandidat pesaing Ahok telah dikantongi, lanjut Asrul, pihaknya kemungkinan akan mendaftar ke KPU DKI besok.
"Hari ini akan kita finalkan. Kalau mungkin malam nanti, malam nanti. Kalau sebelum malam nanti sebelum jam 12 masih hari ini. Begitu kami finalkan nanti malam, bisa juga besok pagi sekaligus kita siapkan untuk pendaftaran," tandasnya.
Disinggung soal wacana Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Asrul enggan berspekulasi. Dia mengaku nama-nama tokoh potensial, termasuk wacana duet Anies-Sandiaga akan diputuskan dalam rapat nanti malam.
"Segala kemungkinan masih terbuka di mana di dalamnya ada ada Sandiaga, Anies. Masih kami memang sudah sepakat kemarin itu akan kita finalkan nanti malam," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung di Pilgub DKI 2024.
Baca SelengkapnyaHasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menduetkan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Mardiono, tidak tertutup kemungkinan duet Sandiaga-AHY
Baca SelengkapnyaCak Imin masih fokus pada gugatan sengketa Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPKB masih menunggu proses hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sebelum mendeklarasikan Anies
Baca SelengkapnyaKoalisi Anies dan Ganjar masih belum membocorkan sosok Cawapres. Kepastian deklarasi juga belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca Selengkapnya