Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP dan NasDem Tak ingin Ikut Campur Urusan Menteri

PPP dan NasDem Tak ingin Ikut Campur Urusan Menteri Presiden Jokowi di Candi Borobudur. ©Liputan6.com/Lizsa Egeham

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pihak tidak intervensi soal penunjukkan menteri di kabinet periode 2019-2024. Sekjen PPP, Arsul Sani menyebut bawah parpol bukan ikut campur. Partai politik menyodorkan nama jika diminta Jokowi.

"Tidak, kan begini bahkan partai-partai itu gak ikut campur karena rata-rata partai-partai menunggu semua dari Pak Jokowi. Nah karena partai-partai khususnya koalisi Indonesia kerja sangat menghormati bahwa itu kabinet memang hak prerogatif presiden ya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/8).

Dia menjelaskan, tiap partai menunggu arahan dari Jokowi sesuai pos kementerian yang dibutuhkan. Nama-nama yang disodorkan partai juga bisa berubah karena pilihan Jokowi.

"Misalnya PPP, Pak Suharso sama saya selaku sekjen menandatangani A, B, C yang kita usulkan, tetapi presiden melihat yang bisa jadi menteri itu D dan E mungkin yang jadi D dan E dan itu kewenangan presiden kok. Hak prerogatif presiden dan itu harus kita hormati," tuturnya.

Arsul tak merasa Jokowi tertekan oleh parpol pengusungnya karena meminta jatah menteri. Sebab, antara partai. partai Koalisi Indonesia Kerja dan Jokowi sudah saling memahami. Namun, jika partai berharap jatah menteri merupakan hal wajar.

"Tentu partai-partai itu punya harapan seperti yang disampaikan ibu Mega waktu kongres V ya itu wajar saja. Tetapi tidak bisa dimaknai sebagai interpretasi, harapan kan boleh kan," ucapnya.

Sementara, Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, sepakat dengan sikap Jokowi. Dari awal, NasDem memang pasrahkan soal pembagian jatah menteri kepada Jokowi.

"Memang dari awal NasDem begitu sikapnya. Itu sikapnya NasDem. Kalau soal kabinet itu hak prerogatif presiden. Makanya NasDem dari awal bilang kami serahkan sepenuhnya ke Pak Jokowi," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/8).

Dia menyebut, penunjukkan menteri sepenuhnya domain presiden. Plate tak merasa bila sikap Jokowi sebagai peringatan ke partai politik pendukungnya.

"Bahkan nama pun kami gak kasih terserah Pak Jokowi. Itu silakan Pak Jokowi, struktur kabinet, nomenklatur kabinet itu domain presiden terpilih," ujar Johnny.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bercerita, bahwa belakangan ini dirinya kerap ditanyakan siapa nama menteri dalam kabinetnya. Dia pun meminta para pihak sabar sampai waktu pengumuman.

"Tiap hari sekarang ini menuju ke tanggal 20 Oktober, ada saja yang menanyakan kepada saya, yang ditanyakan itu itu saja. Pak, siapa si nanti menteri menterinya. Setiap ketemu yang ditanyain itu terus," kata Jokowi di saat membuka konferensi hukum tata negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/8).

"Pak Bapak A masuk gak pak? Nanti ke tempat lain, ibu B masuk gak pak ke kabinet. Yang pertama ya kita sabar, tunggu waktunya pasti akan kita umumkan," sambungnya.

Jokowi menegaskan bahwa soal pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Kepala negara tak ingin ada yang intervensi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Istana: Presiden Jokowi Tidak Menghalangi Seseorang untuk Menjadi Cawapres
Istana: Presiden Jokowi Tidak Menghalangi Seseorang untuk Menjadi Cawapres

Pratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.

Baca Selengkapnya
NasDem Sentil Jokowi Bantah Cawe-cawe: Sesungguhnya Semua Partai Dikendalikan
NasDem Sentil Jokowi Bantah Cawe-cawe: Sesungguhnya Semua Partai Dikendalikan

NasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan

Baca Selengkapnya
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.

Baca Selengkapnya
NasDem Tak Incar Kursi Menteri Kabinet Prabowo: Kita Bukan Berjuang Sejak Awal di Pilpres
NasDem Tak Incar Kursi Menteri Kabinet Prabowo: Kita Bukan Berjuang Sejak Awal di Pilpres

Surya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri "Kita Bukan Perjuangkan Prabowo, Ini Etika Politik"

Surya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Surya Paloh soal Kabinet Gemuk Prabowo Hingga Jatah Menteri NasDem
VIDEO: Blak-Blakan Surya Paloh soal Kabinet Gemuk Prabowo Hingga Jatah Menteri NasDem

Surya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
Jika Diminta, Jokowi Tak Masalah Memberi Saran Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
Jika Diminta, Jokowi Tak Masalah Memberi Saran Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Jokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya
Anies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi
Anies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi

Menurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Menteri Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara
Sejumlah Menteri Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara

Ganjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya