PPP: Demokrat dan PAN Belum Jelas, Jangan-jangan Kita yang Kegeeran
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat masih diwacanakan untuk memutar haluannya dari Prabowo-Sandiaga, menuju Jokowi-Ma'ruf. Koalisi Indonesia Kerja masih menanti sikap kedua partai tersebut.
"Enggak boleh kita nyatakan sikap dulu. Paling enggak, partai-partai ini belum jelas juga ini. Apa benar? Jangan-jangan kita saja yang kegeeran, bahwa mereka mau gabung. Tapi apa di sana ingin beroposisi terhadap pemerintahan, paling tidak di parlemen. Kan enggak boleh kegeeran kita," ucap Sekjen PPP Arsul Sani di Jakarta, Selasa (21/5).
Soal Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang bertemu terus dengan Jokowi, dia menegaskan, itu hanya bentuk silahturahmi setiap ramadan saat para pimpinan lembaga buka bareng bersama. Diketahui, Zulkifli notabene adalah Ketua MPR RI.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
"Tapi soal apakah nanti gabung? Enggak di situ pembicaraannya," jelas Arsul.
Hal ini pun berlaku juga untuk kursi Pimpinan MPR yang disebut sebagai nilai tawar, agar koalisi opisisi mau bergabung. "Saya sih melihatnya begini. Kalau koalisi pemerintahan tidak bertambah, maka pasti tentu partai-partai yang di Koalisi Indonesia Kerja akan mengajukan paketnya sendiri, plus DPD," kata Arsul.
Dia pun menegaskan, baik Demokrat maupun PAN belum ada satu pun yang berbicara dengan partai di KIK sendiri. Padahal jika memang mau berbicara soal kursi Pimpinan MPR, etika dasar politik seperti itu harus dijalankan.
"Memang belum ada pertemuan dan pembicaraan. Kan mestinya rutenya itu harusnya adalah partai yang ingin bergabung berkomunikasi kalau tidak dengan semua, maka dengan salah satu atau salah dua dari partai 01. Setelah ada komunikasi soal itu, apalagi yang terkait pimpinan MPR, itu baru kemudian yang ada di koalisi 01 akan membahas," tegas Arsul.
Dia pun berkeyakinan, meski Demokrat dan PAN itu sudah berkomunikasi dengan Jokowi, ujung-ujungnya akan dibalikan ke parpol KIK. "Kalaupun nanti ada komunikasi dengan Pak Jokowi, pasti setelah itu Pak Jokowi akan minta pendapat ke partai-partai. Saya tidak mau pakai istilah menggojlok. Tanyalah sama PAN, Demokrat, kenapa berkomunikasinya baru ke sana saja (Jokowi)," ungkap Arsul.
"(Berkomunikasi) Bisa dengan semuanya atau bisa dengan kepala gerbongnya. Kepala gerbong di koalisi ini kan PDIP. Nanti kita lihat," lanjutnya.
Utamakan Dialog
Senada, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, semuanya harus didialogkan terlebih dahulu. Karena kursi Pimpinan MPR tak berdasarkan hitung-hitungan suara Pilpres.
"Yang penting dengan dialog. Sesuai dengan namanya, Majelis Permusyawaratan Rakyat, ya akan dialog. Zaman almarhum Pak Taufik Kiemas bisa diambil secara aklamasi. Mengapa kita tidak. Yang penting kan dialog bersama," jelas Hasto.
Meskipun, masih kata dia, sering berkomunikasi dengan partai oposisi, belum ada spesifik mengenai kursi Pimpinan MPR. "Kami belum sampai kesana, tapi bahwa semangat untuk membangun dialog itu ada di kedua belah pihak," kata Hasto.
Namun, lanjut dia, untuk partai berlambang banteng bermoncong putih itu, urusan koalisi diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Terhadap keputusan gimana arah koalisi ke depan, demokrasi di PDIP menyerahkan itu kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Tugas kami memberikan masukan-masukan ke dalam rapat DPP. Tapi Bu Mega yang punya kewenangan konstitusional dalam partai untuk mengambil keputusan itu," jelas Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPAN memiliki lambang matahari sementara PKB berlambang bumi.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama dan mengikuti langkah Partai Gerindra dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP, Sandiaga Uno ingin mengajak Demokrat dan PKS bergabung.
Baca SelengkapnyaPDIP akui sedang pertimbangkan Ridwan Kamil atau Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan terbuka bekerja sama dengan Demokrat di Pemilu 2024 untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaPPP saat ini tidak memiliki pengaruh dan daya tawar di Koalisi Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.
Baca Selengkapnya