PPP Djan dukung Sudirman di Pilgub Jateng, Romi ungkit soal putusan MA

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz resmi mendeklarasikan dukungan untuk Sudirman Said sebagai Calon Gubernur Pilkada Jawa Tengah 2018. Deklarasi tersebut disampaikan di acara Rapimnas III PPP oleh Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Dukungan tersebut menurut ketua umum PPP Romahurmuziy sah-sah saja. "Tentu apa yang dilakukan Pak Djan Farid dan lain-lain itu merupakan bagian dukungan pribadi. Dukungan perorangan atau pribadi itu kan sah-sah saja," kata pria yang akrab disapa Romi di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/12) malam.

Romi pun menyinggung terkait keputusan final yang sudah sampai pada Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan bahwa kepengurusan sah adalah hasil kepemimpinan hasil Muktamar Pondok Gede yaitu kubunya. Romi mengatakan, hasil tersebut tidak bisa ditempuh pada jalur hukum yang lain termasuk politik. Karena itu, Romi mengajak Djan Faridz untuk menerima dengan lapang dada.

"Karena itu saya mengajak terbuka. Saya sudah lima kali yang bersangkutan tidak mau menerima. Saya tidak pernah lelah untuk mengajak Djan Faridz untuk sudahlah terima situasi dan kondisi dengan ikhlas," kata Romi.

Romi juga meminta kepada Djan Faridz agar patuhi hukum dan terima keputusan dengan ikhlas.

"Kan kemarin Pak Djan yang ngomong terimalah keputusan hukum dengan ikhlas. Sekarang keputusan hukumnya tidak bisa menerima, saya kan mengajak konsisten untuk tidak menjilat ludah sendiri," tegas Romi.

Diketahui sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz mendeklarasikan dukungannya untuk Sudirman Said sebagai Calon Gubernur Pilkada Jawa Tengah 2018. Deklarasi tersebut disampaikan di acara Rapimnas III PPP oleh Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

"DPP PPP memutuskan Cagub yaitu Sudirman Said," kata Djan di Jl Talang No 3, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).

Djan mengingatkan kepada Sudirman Said jika terpilih menjadi Gubernur di Jateng nanti, dirinya harus memperhatikan kelayakan tempat ibadah umat Islam dan kesejahteraan para ustaz dan santri. Djan juga meminta Sudirman menyisihkan APBD untuk kegiatan keagamaan umat muslim.

"Sebagai mana motto PPP sebagai partai Islam. Juga memperhatikan Musala, tempat kumuh dan pesantren-pesantren," imbuh Djan. (mdk/eko)