Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP Djan Faridz: NasDem pahlawan kesiangan tolak dana aspirasi

PPP Djan Faridz: NasDem pahlawan kesiangan tolak dana aspirasi epyardi asda. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Fraksi PPP kubu Djan Faridz di DPR, Epyardi Asda menyebut sikap Fraksi NasDem menolak dana aspirasi sebagai upaya pencitraan belaka. Dia tak segan menyebut partai pimpinan Surya Paloh itu sebagai pahlawan kesiangan.

Epyardi menjelaskan saat rapat antar fraksi beberapa waktu lalu, tak ada satupun fraksi yang menolak dana aspirasi digelontorkan ke tiap anggota dewan.

"Itu pencitraan diri. Pahlawan kesiangan saja. Saat rapat setuju, tapi ada oknum yang tidak punya pendirian," kata Epyardi saat dihubungi, Selasa (16/6).

Epyardi menambahkan, saat rapat semua fraksi sudah setuju sampai tingkat pembahasan akhir. Karenanya, dia mengaku heran dengan sikap Fraksi NasDem yang melakukan penolakan. Dia pun menyebut Fraksi NasDem tak punya pendirian.

Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan, dana aspirasi dibutuhkan sebagai upaya meringankan beban pemerintah membangun daerah. Apalagi, kata dia, anggota DPR lebih mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.

"Kami wakili semua daerah, kami lebih tahu. Kami reses 5 kali setahun, punya rumah aspirasi, punya staf ahli untuk serap aspirasi," katanya.

Sebelumnya, Fraksi NasDem akhirnya menolak wacana DPR untuk mengalokasikan anggaran Rp 11,2 triliun untuk dana aspirasi. Dana aspirasi ini sendiri sampai sekarang masih dibahas di alat kelengkapan DPR meski mendapat banyak penolakan termasuk dari pemerintah.

Wakil Sekretaris Fraksi NasDem di DPR, Supiadin AS yang mewakili pernyataan fraksinya menegaskan, dana aspirasi tak sesuai dengan UU MD3. Lantaran, pasal 80 huruf J UU No 17 Tahun 2014 telah terjadi salah tafsir. Sementara selama ini, pimpinan DPR menyebut bahwa dana aspirasi sebagai bentuk implementasi UU MD3.

Supiadin menambahkan, dalam hal melaksanakan fungsi anggaran, menurut pandangan fraksinya tidak perlu orang perorangan mengusulkan dan memiliki budget tersendiri yang menimbulkan kerancuan anggaran.

"Dana aspirasi juga tidak memberikan aspek keadilan dan pemerataan karena tidak seimbangnya jumlah perolehan dana. Sehingga akan menimbulkan kesenjangan bagi daerah-daerah yang jumlah anggota DPR-nya lebih sedikit dari dapil yang anggotanya lebih banyak, seperti daerah Pulau Jawa dengan luar Jawa. Sebab itu, tidak sejalan dengan prinsip pemerataan pembangunan wilayah," kata Supiadin saat menggelar konferensi pers di Fraksi NasDem, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/6).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Surya Paloh: Kita Bukan Orang Munafik yang Kumpul di Tengah Hiruk-pikuk Demokrasi
Surya Paloh: Kita Bukan Orang Munafik yang Kumpul di Tengah Hiruk-pikuk Demokrasi

Paloh sekaligus menegaskan bahwa NasDem bukan kumpulan orang-orang munafik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Surya Paloh Dicap Demokrat Pengkianat Usai Pasangkan Anies dengan Cak Imin
VIDEO: Reaksi Surya Paloh Dicap Demokrat Pengkianat Usai Pasangkan Anies dengan Cak Imin

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara sepihak telah menentukan Cawapres untuk Anies.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Surya Paloh Diganggu Pemerintah Karena Dukung Anies, PDIP: Jangan Playing Victim!
Perusahaan Surya Paloh Diganggu Pemerintah Karena Dukung Anies, PDIP: Jangan Playing Victim!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Partai NasDem dan Surya Paloh jangan playing victim atau merasa jadi korban.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Minta Kader NasDem Tak Recoki Partai Lain: Urus Diri Kita Sendiri
Surya Paloh Minta Kader NasDem Tak Recoki Partai Lain: Urus Diri Kita Sendiri

Paloh meminta kadernya untuk terus kompak di internal.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ungkap Prabowo Tawarkan Jatah Menteri namun NasDem Menolak
Surya Paloh Ungkap Prabowo Tawarkan Jatah Menteri namun NasDem Menolak

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan jatah menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem

Menurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Sindiran Keras PDIP Setelah Surya Paloh Serang Revolusi Mental Jokowi
Sindiran Keras PDIP Setelah Surya Paloh Serang Revolusi Mental Jokowi

Hasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Surya Paloh soal Kabinet Gemuk Prabowo Hingga Jatah Menteri NasDem
VIDEO: Blak-Blakan Surya Paloh soal Kabinet Gemuk Prabowo Hingga Jatah Menteri NasDem

Surya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI

Baca Selengkapnya
NasDem Kritik KPK soal Aliran Dana dari SYL: Seolah Kita Ini Busuk Banget
NasDem Kritik KPK soal Aliran Dana dari SYL: Seolah Kita Ini Busuk Banget

NasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
NasDem: Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres
NasDem: Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres

Surya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar

Paloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta

Surya Paloh mengaku tak habis pikir dengan kadernya yang melakukan korupsi. Padahal, NasDem sudah mengampanyekan politik tanpa mahar.

Baca Selengkapnya