PPP Harap Gus Yahya Buat PBNU Steril dari Politik Kekuasaan
Merdeka.com - Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Anas Thahir berharap Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU mampu membawa Nahdlatul Ulama (NU) kembali ke khittah. Anas berharap, NU bisa steril dari politik kekuasaan dan tak tidak terlibat Pemilu.
"Terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 di Lampung telah memberikan harapan baru bagi kembalinya NU pada garis khittah 1926 secara tegas dan konsekuen," ujar Anas dalam keterangannya, Senin (27/12).
Gus Yahya juga telah berjanji tidak akan ada capres atau cawapres dari PBNU pada Pemilu 2024. Jika diwujudkan, kata Anas, NU bisa fokus menjalankan program keumatan.
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
"Apalagi beberapa hari sebelum Muktamar, Gus Yahya telah berjanji tidak akan ada Capres atau Cawapres dari PBNU pada pemilu 2024," jelas Anas.
"Jika janji ini bisa diwujudkan, dan Gus Yahya bisa fokus menjalankan program-program keumatan melalui dua agenda besar: Membangun kemandirian warga dan dan meningkatkan peran NU dalam perdamaian dunia, maka Gus Yahya akan dikenang dalam sejarah sebagai Ketua Umum PBNU yang sangat berprestasi dan taat khittah," tegas mantan Wasekjen PBNU ini.
Anas mengatakan, semua pihak menunggu ketegasan Gus Yahya berdiri tegak di tengah semua kepentingan.
"Kita semua sedang menunggu ketegasan Gus Yahya bisa berdiri tegak di tengah semua kepentingan yang mengelilinginya, sekaligus mampu mengayomi seluruh kekuatan elemen bangsa. Sehingga semangat Islam moderat dan Rahmatan Lil 'alamien tidak hanya berhenti menjadi jargon, tapi benar-benar bisa menebar sebagai rahmat bagi semua kelompok, agama, suku, profesi, golongan, bahkan partai politik," pungkasnya.
Janji Gus Yahya
Gus Yahya menegaskan tidak ada calon presiden atau wakil presiden dari PBNU pada Pemilu 2024. Dia menegaskan yang perlu dilakukan saat ini adalah mengembalikan marwah NU dengan cita-cita peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia.
"Saya tidak mau ada calon presiden dan wakil presiden dari PBNU," katanya di Jakarta dilansir Antara, Minggu (20/12).
Gus Yahya tidak menyangkal jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan PBNU untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan politik.
"Mari kita gunakan cara berpikir Gus Dur dengan mengutamakan kepentingan bangsa. Beliau tidak pernah peduli dengan kepentingan sendiri atau kelompok," kata Gus Yahya menegaskan.
Namun, ia menegaskan tidak berprasangka negatif terhadap berbagai macam kepentingan itu, karena bagi dia hal yang wajar.
"Setiap orang punya kepentingan, tetapi bagaimana saya ajak untuk mengejar kepentingan masing-masing melalui cara untuk membawa maslahat untuk semua orang," jelas Gus Yahya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.
Baca SelengkapnyaHal tersebut merespons adanya dugaan mobilisasi di tubuh PBNU yang mengarahkan dukungan ke pasangan Capres Cawapres tertentu.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaGus Mus menegaskan posisi PBNU dalam musim politik tahun ini, untuk tetap netral.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengakui hubungan PBNU dan PKB memang tidak erat. Alasannya, PBNU menganggap semua kelompok sama.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca Selengkapnya