PPP kubu Djan Faridz protes anggota Wantimpres jadi saksi di PTUN
Merdeka.com - Di tengah proses jalannya persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pihak kubu Romahurmuziy (Romi) menghadirkan saksi yaitu Suharso Monoarfa yang sekarang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Kehadiran Suharso dianggap suatu tindakan intimidasi dari kubu Romi.
Hal ini dikatakan oleh kuasa hukum PPP kubu Djan Faridz Humphrey Djemat. Menurutnya, posisi Suharso yang seorang Wantimpres harus netral dalam memberikan saksi di sebuah persidangan.
"Sebagai penasihat hukum sebenarnya kami keberatan karena hal ini berkaitan dengan jabatannya sebagai Wantimpres yang seharusnya bersikap netral dan tidak memperlihatkan keberpihakan politiknya sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres," katanya di Jakarta, Selasa (27/1).
-
Siapa yang meminta pendukung rekam bukti kecurangan? Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis meminta jajaran pendukung paslon nomor tiga untuk merekam segala bentuk kecurangan yang ditemukan selama Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengajukan permohonan menambah saksi? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Bagaimana MK menentukan komposisi saksi? 'Mau komposisinya seperti apa, diserahkan kepada pihak-pihak itu, yang penting jumlahnya 19 atau tidak lebih dari 19, mau ahlinya 9 saksinya 10 boleh. Mau ahlinya 5 saksinya 14, boleh,' ungkap Fajar.
Menurut dia, seharusnya pihak Romi bisa mengajukan saksi lain, sehingga kesaksian yang diberikan adalah berdasarkan fakta di lapangan yang dilihat atau didengar langsung oleh saksi bukan dari pihak ketiga atau orang lain.
"Ada hal lain yang menjadi keberatan kami di kesaksian Suharso yaitu pada saat di persidangan Suharso juga mengatakan bahwa ada ucapan selamat yang diberikan oleh Mbah Moen setelah diselenggarakannya muktamar di Surabaya, namun saksi tidak mendengarkan langsung Mbah Moen bicara, akan tetapi mendengar dari orang lain," jelasnya.
Atas dasar ini pula, pihaknya berharap keterangan ini tidak didengarkan oleh hakim. Sebab, berdasarkan UU keterangan yang harus diambil adalah keterangan saksi yang saksi lihat sendiri, didengarkan sendiri dan dialami sendiri.
"Jadi kami menilai keterangan tersebut hanya sebagai testimonial dari pihak lain bukan fakta." jelas Humphrey.
Terkait pernyataan yang diberikan Suharso kepada Hakim, Humprey menilai bahwa, keterangan lain yang diberikan oleh Suharso sangat bertolak belakang dengan fakta di persidangan. Namun, ada keterangan dari Suharso yang justru menguatkan kubu Djan Faridz yaitu Suharso mengatakan bahwa sesuai dengan ketentuan AD-ART PPP, Pasal 51 ayat 2, menyatakan Muktamar dilakukan selambat-lambatnya satu tahun setelah pemerintahan baru dibentuk, ternyata Muktamar di Surabaya itu dilakukan pada tanggal 15-17 Oktober 2014. Sedangkan pemerintahan baru terbentuk tanggal 20 Oktober 2014. Dengan demikian dipersoalkan keabsahan dari Muktamar Surabaya.
Saat ditanyakan hakim, saksi juga mengakui bahwa yang sah sebagai penyelenggara Muktamar adalah Suryadharma Ali bukan Romi.
Berdasarkan surat Dirjen AHU, Suryadharma Ali tetap diakui sebagai Ketua Umum dan tidak ada pengesahan Romi sebagai Ketua Umum karena perubahan ditolak Dirjen AHU.
"Jadi Muktamar di Surabaya tidak sah karena Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum tidak hadir," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan tersebut sebagai implikasi permintaan Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang meminta Kapolri dihadirkan.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra hingga Hotman Paris selaku tim kuasa hukum, menegaskan hari ini membawa delapan ahli dan enam saksi ke persidangan.
Baca SelengkapnyaSidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa, 2 April 2024
Baca SelengkapnyaKali ini giliran Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadirkan sejumlah saksi dan ahli.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKementerian Agama ditegaskan Yaqut tidak akan mungkin mengintimidasi para saksi yang memberikan keterangan di DPR.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, pihaknya siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKeempatnya adalah Mensos, Menkeu, Menko Perekonomian dan Mendag
Baca SelengkapnyaYusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud mengungkap saksi yang mendapat intimidasi berasal dari klaster pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Hukum Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis blak-blakan, mengenai dugaan kecurangan pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIan mengaku sampai saat ini masih mencari kandidat lain untuk menggantikan Prof Romli sebagai saksi meringankan.
Baca Selengkapnya