PPP kubu Romi sebut kubu Djan Faridz pindah KIH karena putus asa
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz memberikan isyarat mendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Hal itu karena mereka tak dianggap dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Pernyataan itu menuai komentar pedas dari Ketua DPP PPP kubu Romi, Sigit Hariyanto. Dirinya menilai sikap PPP kubu Djan Faridz seolah menjilat ludah sendiri yang awalnya menyatakan tetap setia di KMP.
"Orientasi mereka pindah ke KIH dilatari oleh tiga hal. Pertama, putus asa karena ketidakabsahan kepengurusannya, kedua ketidakmampuannya berkonsolidasi di tingkat DPW dan DPD dan ketiga karena KMP sedang sekarat setelah Partai Golkar terpecah," kata Sigit melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (11/12).
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PPP dukung Khofifah-Emil? 'Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,' kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
Menurutnya, Mukernas yang sedang digelar oleh PPP kubu Djan Faridz di Jakarta pun tak ada substansi yang jelas. Kebijakan kubu Djan Faridz yang terkesan inkonsisten itu pun menuai kecurigaan.
"Ini menunjukkan watak yang sesungguhnya dari kawan-kawan yang sedang kangen-kangenan di Hotel Luwansa, yakni tidak ada ketulusan dalam dukungan. Saya yakin masyarakat bisa menilai kualitas kepolitikan seseorang, ketika 2 tokoh KMP (Djan Faridz dan Ical) pada hari yang sama tiba-tiba mengubah pandangan politiknya, tidak mungkin tidak ada udang di balik batunya," terang dia.
Diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma, menyatakan salah satu pembahasan Mukernas PPP soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014. Ada kemungkinan PPP kubunya merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Alasannya karena selama ini kader PPP tidak ada yang duduk di pimpinan MPR RI maupun DPR RI.
"Ada kemungkinan ke KIH, alasannya karena kami independen, tidak terikat di mana pun," ujar dia dalam arena Mukernas PPP, di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Rabu (10/12).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak lagi jadi kader PDIP. Sebab, dia memilih maju bersama Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaSaid menyatakan target kemenangan Risma - Gus Hans ini tetap menjadi prioritas partainya.
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan para kader PPP membelot dari semula mendukung ketuanya.
Baca SelengkapnyaPlt. Ketua Idy Muzayyad PPP Bali menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Baca SelengkapnyaKaesang menegaskan, jika partainya hanya fokus bekerja.
Baca Selengkapnya