PPP masih galau dukung Jokowi atau Prabowo
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga saat ini masih menimang-nimang untuk berkoalisi dan mendukung salah satu capres. Baik itu Capres PDIP Joko Widodo atau Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Masih-masih. Sampai saat ini sudah mengerucut dua nama," ujar Sekjen PPP Romahurmuziy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/5).
Romi, demikian dia biasa disapa menjelaskan, PPP sudah membangun komunikasi dengan kemungkinan munculnya tokoh-tokoh baru sepanjang pekan lalu. PPP juga mencoba menggali kemungkinan terbentuknya poros baru.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Bagaimana PPP dukung Khofifah-Emil? Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP PPP oleh, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
"Ternyata kita kecil sekali kemungkinan itu bisa terjadi, sehingga pada pekan ini nama sudah mengerucut pada dua saja, yakni Prabowo dan Jokowi. Tinggal bagaimana penelaahan terhadap dua hal itu," tutur Romi.
Keputusan resmi koalisi PPP, kata Romi, baru akan diketok setelah Rapimnas digelar. Terkait ngototnya Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mendukung Prabowo, Romi menilai hal itu sebagai salah satu aspirasi saja dan belum resmi dari partai.
"Dan di dalam PPP yang cenderung pada Pak Prabowo salah satunya Pak SDA sendiri, ada di dalam PPP yang kecenderungannya ke Pak Jokowi ada yang memang pertimbangannya lebih dari pada itu, yaitu bagaimana PPP bersama di dalam pemerintahan ke depan untuk mengusung agenda-agenda keumatan," jelas Romi. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaDukungan mereka kepada Prabowo-Gibran dilandaskan pada keinginan luhur untuk kemajuan NKRI.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMengingat PPP saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI mengaku belum resmi mendeklarasikan calon presiden yang didukung.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaMegawati memberikan penilaian terhadap Sandiaga Uno yang diusulkan menjadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tutur politisi PDIP Aria Bima.
Baca SelengkapnyaSejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya