PPP: Membawa-bawa Nama Jokowi dalam Persoalan Partai Demokrat Tidak Tepat
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut terdapat beberapa pihak yang berencana mengkudeta kursi ketua umum Partai Demokrat. Salah satu pihak yang dituding adalah orang lingkaran Istana.
Wakil Ketum PPP Arsul Sani angkat bicara mengenai tudingan ke pemerintah. Menurut Arsul, sikap Demokrat melayangkan surat klarifikasi ke presiden Jokowi tidak sesuai etika politik.
"Membawa-bawa nama Pak Jokowi dalam persoalan PD tidak tepat, apalagi secara terbuka menyatakan mengirim surat untuk meminta klarifikasi. Dari sisi etika politik buat saya rasanya kurang mengena," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/2).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Siapa yang hadir di pesta ulang tahun Agus Yudhoyono? Seluruh keluarga besar hadir, termasuk SBY dan ayah Annisa, Aulia Pohan.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
Arsul menyebut, Jokowi telah menegaskan pada para partai pendukungnya bahwa ia bukan pemimpin parpol mana pun. Oleh karena itu, ia menilai surat AHY salah alamat.
"Yang selama ini disampaikan kepada kami-kami partai pendukungnya, Presiden Jokowi menyatakan beliau bukan Ketua Umum partai dan akan selesai menjabat di 2024. Keinginannya hanya satu agar kondusifitas politik terjaga sehingga program pemerintahannya dapat terselesaikan," terangnya.
Anggota Komisi III DPR itu menilai, persoalan Partai Demokrat saat ini adalah soliditas internal yang tidak kondusif.
"Persoalan soliditas. Artinya setiap muncul ke permukaan masalah yang terkait parpol itu buah dari problem soliditas yang ada di dalam internalnya," tandasnya.
Reporter: Delvira Chairani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaAHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAHY mengumpulkan para ketua DPD Demokrat dan petinggi Demokrat lainnya.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca Selengkapnyaetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan memilih Prabowo adalah keputusan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat akan tetap menjalankan program yang baik dari pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya