Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP Nilai Desakan Amien Rais ke Muhammadiyah Kontraproduktif Untuk Prabowo-Sandi

PPP Nilai Desakan Amien Rais ke Muhammadiyah Kontraproduktif Untuk Prabowo-Sandi Arsul Sani. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pernyataan Amien Rais akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir jika membebaskan warga Muhammadiyah memilih di Pilpres 2019 menuai polemik. Sekjen PPP Arsul Sani menilai sikap Amien menyeret Muhammadiyah ke politik praktis justru akan merugikan jagoannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Saya yakin siapapun yang mencoba menarik-narik Muhammdiyah sebagai organisasi untuk dukung salah satu paslon di Pilpres justru akan kontra produktif bagi paslon tersebut," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Rabu (21/11).

Arsul juga menganggap, ucapan Amien kepada Muhammadiyah itu akan merusak tradisi politik yang telah dibangun.

Orang lain juga bertanya?

Sebab, menurutnya, Muhammadiyah sebagai ormas Islam telah menyatakan tidak akan berpihak kepada partai atau pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu.

"Ikhtiar untuk menarik-menarik Muhammadiyah sebagai organisasi ke wilayah dukungan kepada pasangan pilpres atau partai tertentu menurut hemat PPP malah menciderai tradisi 'high politics' baik yang sudah terbangun dengan baik," ujarnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin mengingatkan sikap politik Muhammadiyah untuk tidak masuk ke ranah politik praktis seharusnya mendapatkan pujian.

"Yang jelas selama ini Muhammadiyah berusaha keras untuk tidak masuk ruang politik praktis dan itu harus diapresiasi oleh semua elemen bangsa," tandas Arsul.

Sebelumnya, Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais menegaskan akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir jika organisasinya tidak bersikap pada Pemilihan Presiden 2019.

"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nashir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di pilres. Kalau sampai seperti itu, akan saya jewer," ujar Amien Rais, di sela Tablig Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11).

Menurut dia, bukan merupakan fatwa jika pimpinan menyerahkan sendiri-sendiri ke kader kepada siapa suaranya akan diberikan, sehingga dibutuhkan ketegasan demi terwujud pemimpin yang sesuai harapan.

PP Muhammadiyah, kata dia, tidak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya untuk menentukan pemimpin bangsa ini pada periode 2019-2024.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya

Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi
Ini Alasan Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi

Pada Pilpres 2019, Aminuddin bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.

Baca Selengkapnya
Megawati Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan, Sinyal PDIP Segera Gabung KIM Plus?
Megawati Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan, Sinyal PDIP Segera Gabung KIM Plus?

Said Abdullah membantah pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar PDIP.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

PKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan

Amien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya