Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP nilai tidak adil Prabowo salahkan Jokowi soal kondisi Indonesia

PPP nilai tidak adil Prabowo salahkan Jokowi soal kondisi Indonesia Arsul Sani. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai tidak adil jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya menyalahkan Joko Widodo atas dugaan melencengnya arah bangsa dari konstitusi. Sebab, perjalanan kehidupan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran pemimpin-pemimpin sebelum Jokowi.

Untuk itu, menurutnya, kritikan Prabowo kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla salah alamat dan terkesan menutup mata dari realitas kehidupan bangsa Indonesia.

"Kalau kemudian ini dianggap sebagai sebuah kesalahan oleh Prabowo maka tidak fair kalau nisbah kesalahannya ditimpakan kepada pak Jokowi yang baru mau empat tahun jadi Presiden," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/6).

Arsul menjelaskan, besarnya kepemilikan asing atas kekayaan dan aset Indonesia telah terjadi sejak zaman Presiden ke 2 RI Soeharto. Pihak asing juga semakin mendapatkan tempat setelah pasal 33 UUD 1945 diamandemen.

"Era penguasaan asing dimulai sejak zaman Pak Harto terutama setelah kewajiban Indonesianisasi saham bagi PMA dihilangkan dan kemudian paket-paket deregulasi yang memperbesar porsi kepemilikan asing," tegasnya.

Begitu pula di era kepimpinan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Arsul menyebut, sejumlah aset berharga milik negara juga terpaksa dijual di zaman Mega dan SBY.

"Terus pada zaman pemerintahan Bu Mega terjadi penjualan aset strategis seperti Indosat dan zaman pemerintahan SBY, pembentuk UU yakni DPR dan Pemerintah membuat UU Penanaman Modal baru yang liberal," jelas dia.

Anggota Komisi III DPR ini menyayangkan Prabowo hanya melempar kritik tanpa memberi solusi yang bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

"Prabowo hanya mengkritisi keadaan yang telah terjadi tapi tidak memberikan alternatif platform kebijakan yang konkrit dan applicable sebagai pengganti kebijakan yang selama ini dijalankan," tandasnya.

Sebelumnya, Prabowo memberikan pidato politiknya kepada seluruh kader Gerindra, Rabu (20/6) malam. Pidato itu disampaikan melalui live streaming Facebook kurang lebih selama tiga puluh menit.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa arah bangsa Indonesia saat ini sudah melenceng dari Pancasila dan UUD 1945. Prabowo lebih menekankan kepada persoalan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

"Apa yang menjadi pusat perhatian Gerindra dari awal saya dan Gerindra melihat bahwa arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini berada di arah dan alur yang salah. Saya berpandangan berkeyakinan bahwa sistem bernegara sistem politik dan sistem ekonomi bangsa kita berada di jalur yang menyimpang. Menyimpang dari apa? Menyimpang dari rencana dan rencana cetak biru yang dibangun oleh pendiri-pendiri bangsa kita yaitu Pancasila dan UUD 1945," kata Prabowo.

Prabowo menilai, bangsa Indonesia saat ini tidak setia terhadap apa yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945. Menurut dia, Pancasila hanya sekadar jadi jargon saja, tapi tidak diamalkan untuk membangun negeri ini.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka

Bangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen

Para pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Bicara Keserakahan, Ungkap Penyebab Masalah Bangsa Akibat Para Elite
VIDEO: Prabowo Bicara Keserakahan, Ungkap Penyebab Masalah Bangsa Akibat Para Elite

Prabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Di Rakernas PKB, Prabowo Tegas Depan Cak Imin
VIDEO: Di Rakernas PKB, Prabowo Tegas Depan Cak Imin "Miskin Ya Miskin, Pinter Orang Indonesia ini!"

Prabowo menilai masih banyak kebocoran hingga tidak optimal dinikmati masyarakat

Baca Selengkapnya
Ini Kata Prabowo Menjawab Isu Hubungannya dengan Jokowi Retak
Ini Kata Prabowo Menjawab Isu Hubungannya dengan Jokowi Retak

Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Istana Bantah Hubungan Jokowi-Prabowo Retak: Itu Politik Adu Domba untuk Pecah Belah Bangsa
Istana Bantah Hubungan Jokowi-Prabowo Retak: Itu Politik Adu Domba untuk Pecah Belah Bangsa

Menurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling
Prabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling

Prabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Bela Jokowi Diduga Dihina Rocky Gerung,
VIDEO: Prabowo Bela Jokowi Diduga Dihina Rocky Gerung, "Keliru, Intelektual Tak Begitu"

Prabowo menilai, tudingan Rocky Gerung keliru. Termasuk soal kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya