Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP: Pak JK Wapres 2019 Masuk TKN Jokowi-Ma'ruf, Apa Bisa Dimaknai Cawe-Cawe?

PPP: Pak JK Wapres 2019 Masuk TKN Jokowi-Ma'ruf, Apa Bisa Dimaknai Cawe-Cawe? Prabowo Bertemu Jusuf Kalla. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak terlalu terlibat politik menjelang masa akhir jabatannya. Dia mengatakan, Jokowi harus mengikuti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyinggung saat JK menjadi wakil presiden namun juga menjabat sebagai tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf saat masih menjabat sebagai wapres tahun 2019.

"Pak JK tahun 2019 sebagai wapres sekaligus menjadi dewan penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah juga dapat dimaknai cawe-cawe untuk penggantinya di posisi wapres?" kata Awiek kepada wartawan, Senin (8/5).

Dia pun menilai, pertemuan antara ketum parpol dan Jokowi hal wajar. Apalagi pertemuan di luar jam kerja dan tidak ada UU yang melanggar dinilai sah-sah saja.

"Pertemuan Presiden Jokowi dengan 6 parpol itu lebih banyak bicara masalag ekonomi, bonus demografi dan middle income trap dan Indonesia emas 2045. Kalau kemudian ada yang menyerempet isu politik hal itu tak bisa dihindari. Namanya saja pertemuan ketum parpol," tegasnya.

"Pertemuan itu digelar di malam hari, di luar jam kerja. Sejauh tidak ada UU yang dilanggar ya boleh-boleh saja," imbuh dia.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengatakan Presiden seharusnya tidak terlalu melibatkan diri dalam perpolitikan jelang akhir jabatan. Dia mencontohkan kala Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden.

Hal itu disampaikan JK saat menjawab pertanyaan awak media soal tidak diundangnya NasDem saat pertemuan enam Ketum Parpol di Istana Kepresidenan, Selasa (2/5) lalu.

JK awalnya menuturkan seharusnya Jokowi mengundang NasDem jika membahas urusan negara.

"Ini point pertama tidak diundang. Tapi, kalau pertemuan itu membicarakan karena di Istana ya membicarakan tentang urusan pembangunan wajar saja. Tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang kan," kata JK.

JK pun menduga Jokowi berarti tidak hanya berbicara terkait persoalan negara saat bertemu para ketum parpol pendukung pemerintah. "Berarti ada pembicaraan politik," imbuhnya.

JK pun menduga Jokowi berarti tidak hanya berbicara terkait persoalan negara saat bertemu para ketum parpol pendukung pemerintah. "Berarti ada pembicaraan politik," imbuhnya.

JK lantas menyebut Presiden seharusnya seperti Megawati dan SBY. Dia menyebut keduanya tidak terlalu terlibat politik menjelang berakhirnya masa jabatan.

"Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah," ujar JK.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Ketum Partai Akhir Mei Lalu, Demokrat: Sangat Biasa, Presiden Juga Pembina Parpol
Jokowi Bertemu Ketum Partai Akhir Mei Lalu, Demokrat: Sangat Biasa, Presiden Juga Pembina Parpol

Demokrat menilai sangat wajar jika Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai politik

Baca Selengkapnya
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat

JK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Puan akan Temui JK, Ini yang Dibahas
Puan akan Temui JK, Ini yang Dibahas

Puan Maharani akan bertamu ke kediaman Jusuf Kalla hari ini.

Baca Selengkapnya
PKB Soal Isu Penjegalan Anies: Yang Ada Kebersamaan
PKB Soal Isu Penjegalan Anies: Yang Ada Kebersamaan

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak tahu perihal isu penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair
Jokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair

Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?

Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Prabowo Makan Malam Bareng, Ganjar: Kan Memang Sudah Berpihak
Jokowi dan Prabowo Makan Malam Bareng, Ganjar: Kan Memang Sudah Berpihak

Ganjar memandang keberpihakan Jokowi ke kubu 02 telah ditunjukkan sejak lama.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati

Perihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Puan di Bali: Saya Sudah Lama Akrab dan Baik, Sumringah Dong
Jokowi Bertemu Puan di Bali: Saya Sudah Lama Akrab dan Baik, Sumringah Dong

"Yang diobrolkan ya masalah air. Orang namanya di World Water Forum," sambung Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama

Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.

Baca Selengkapnya