PPP: Reshuffle bukan soal jatah kursi menteri, tapi perbaikan
Merdeka.com - Presiden Jokowi sudah menunjukkan sinyalemen kuat untuk segera melakukan perombakan (reshuffle) dalam susunan kabinetnya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan presiden sendiri bahwa dia terus membicarakan masalah ini dengan Wapres Jusuf Kalla (JK), walaupun belum ada kata sepakat.
Wakil Ketua Fraksi PPP Arwani Thomafi mengatakan, posisi dan dukungan pihaknya pada pemerintah dilakukan untuk memastikan jalannya pemerintahan yang sah. Dia berharap, hal ini akan memberikan manfaat kepada rakyat, dan bukan hanya berorientasi pada masalah politis lainnya, semacam bagi-bagi jatah kursi menteri.
"Sama sekali bukan dalam kerangka jatah kursi menteri. Reshuffle itu jika harus dilakukan, harapannya adalah pada perbaikan kinerja pemerintah," ujar Arwani dalam sebuah diskusi di Gedung DPR di Senayan, Kamis (14/4).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Prabowo menentukan susunan kabinetnya? Prabowo Subianto telah membagi pertemuan mengenai susunan kabinet menjadi dua sesi. Pertemuan pertama dilakukan di kantornya yang terletak di Kementerian Pertahanan, di mana Prabowo menerima para ketua partai KIM. Dalam sesi ini, mereka membahas komposisi kabinet, alokasi kementerian, serta calon-calon nama menteri yang akan diusulkan.
-
Siapa yang dapat memberhentikan presiden? Selain itu, amandemen ketiga pada tahun 2001 menambahkan pasal 7A, 7B, dan 7C UUD 1945 yang mengatur tentang prosedur pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden oleh MPR atas usul DPR, dengan syarat-syarat tertentu.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Arwani mengatakan, reshuffle yang berfokus pada perbaikan kinerja pemerintahan adalah untuk mengatasi kekurangan, termasuk dalam hal koordinasi antar menteri.
Namun yang harus ditekankan adalah, jangan sampai hak prerogatif ini diintervensi, apalagi sampai memberikan tekanan kepada presiden.
"Kepemimpinan menteri ini juga jadi sorotan, bagaimana mengharmonikan birokrasi itu sendiri. Saya melihat reformasi birokrasi belum implementatif. Artinya, reformasi belum sejalan dengan keinginan kita," ujar Arwani.
"Reshuffle atau tidak, itu kembali pada prerogatif presiden. Apakah dengan cara di luar reshuffle atau menggunakan kebijakan presiden itu, bagi PPP kebijakan presiden akan tetap kita dukung. Memberi masukan boleh, sebagai partai politik bahkan pengamat. Tapi tidak boleh memaksa prerogatif presiden itu," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIsi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah
Baca SelengkapnyaGolkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet
Baca SelengkapnyaAdapun dalam RUU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian menyesuaikan kebutuhan presiden atau tidak dibatasi.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca Selengkapnya"Enggak bisa diganggu gugat, 20 hari pun mau penggantian ini, presiden masih berhak mengganti itu. Tinggal logika dan etika," ujar Oesman Sapta Odang.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, semua fraksi di DPR termasuk parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) di parlemen sudah menyetujui.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnya