PPP sebut koalisi kekeluargaan masih mencari lawan tanding Ahok
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi salah satu partai yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan. Sekjen PPP Asrul Sani mengatakan keputusan untuk bergabung dengan 6 partai lain berasal dari dewan pengurus pusat (DPP). Titah dari DPP kemudian diteruskan ke pengurus tingkat wilayah DKI Jakarta.
"Sebetulnya asalnya itu ada di level pengurus pusat masing-masing partai itu terjadi komunikasi, kemudian terjadi komunikasi kemudian masing-masing partai itu kan menyampaikan kepada jajarannya di tingkat wilayah di DKI," kata Asrul di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8).
"Agar coba lah karena ini pilgub yang ngomong sebaiknya ya atau yang lebih aktif ya justru jajaran partai di tingkat wilayah," tambahnya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
Asrul mengungkapkan misi dari koalisi kekeluargaan itu, yakni mencari jagoan yang tepat untuk melawan bakal calon incumbent Basuki T Purnama alias Ahok. Kesepakatan soal mencari calon bersama pun telah diputuskan.
"Selebihnya tentu pembicaraan masing-masing partai itu kan tentu akan mengidentifikasi siapa-siapa yang melanjutkan kesepakatan itu akan dinominasikan sebagai calon gubernur, Siapa yang menjadi wakil gubernur," terangnya.
Sejumlah nama tengah dipertimbangkan PPP. Asrul menyebut opsi terkuat nama calon yang masuk radar PPP untuk diusung adalah Wali kota Surabaya Tri Rismaharini.
Selain Risma, lanjutnya, nama Kepala BNN Budi Waseso, Advokat kondang Yusril Ihza Mahendra sampai Sandiaga, calon dari Gerindra juga tengah dirembukkan untuk diusung sebagai calon gubernur.
"Kan seperti yang saya sampaikan opsi pertama memang kalau yang masuk paling banyak masuk ke PPP itu Bu Risma ya kita suarakan Bu Risma. Tapi di luar Bu Risma ada juga yang lain mulai dari Komjen buwas kalau dari internal ada Pak Budi, ada Profesor Yusril, Ada Pak Sandiaga Uno itu untuk cagub," terangnya.
Sementara untuk posisi wakil gubernur, Anggota Komisi III ini membeberkan beberapa nama mulai diusulkan oleh masyarakat dan kader PPP. Di antaranya, tokoh agama Yusuf Mansur hingga kader PDIP Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau untuk cawagub ada yang mengusulkan pak Sandy, Ustaz Yusuf Mansur juga ada seperti itu," sambung Asrul.
Meski menjadi nama kuat yang diinginkan PPP, tetapi Asrul mengakui upaya mendorong Risma menuju Jakarta tidak lah mudah. Pasalnya, Risma adalah kader partai berlambang banteng moncong putih. Kedua, melihat kesediaan Risma untuk menjadi DKI 1.
"Yang pertama adalah PDIP yang akan mencalonkan beli atau tidak karena akan secara etika politik tdak mungkin partai politik lain mencalonkan kader dari partai lain. Dan yang kedua Bu Risma semuanya benar-benar mau atau tidak itu," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca SelengkapnyaPilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani bicara soal peluang terbentuknya koalisi antara PKB dan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca Selengkapnya