PPP Sebut Suharso Monoarfa Cocok Jabat Kementerian Ekonomi
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Kepresidenan, Selasa (22/10). Pemanggilan itu terkait pembagian jatah menteri periode 2019-2024.
Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta Suharso untuk menjalankan peta jalan ekonomi. Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, ketua umumnya memang cocok untuk menempati jabatan menteri di bidang ekonomi.
"Saya kira Pak Suharso memang sosok yang tepat untuk di portofolio Kementerian Ekonomi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
-
Siapa sosok ideal Menteri Keuangan untuk Prabowo-Gibran? 'Menteri keuangan fungsinya apa sih? Ngerem. Ya ngerem. 'Eh, kita udah mau masuk jurang', direm gitu. Kalau menteri keuangannya tidak kuasa ngerem, los aja, nah, udah, di tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati,' ujar Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Soetardjo jadi Gubernur Jawa Barat? Setelah Indonesia merdeka, mulai dibentuklah suatu pelaksanaan pembagian daerah yang pada saat itu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan pembagian daerah menjadi 8 provinsi. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terbentuk atas perundingan PPKI mengenai pemerintahan daerah di Indonesia. Masih bersifat sementara, gubernur Jawa Barat diampu oleh Dr. Soetardjo Kertohadikusumo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Terkait nama Suharso yang disebut akan menjabat sebagai Kelapa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Arsul menilai, bisa saja terjadi. Namun, semua itu diserahkan sepenuhnya ke Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif presiden.
"Ya itu kan hak prerogatif presiden, kita juga tidak tahu ya. Kan soal portofolio tepatnya Pak Suharso mengatakan biar presiden yang mengumumkan. Bahwa itu diterjemahkan arahnya Bappenas ya itu bisa jadi," ungkapnya.
Arsul mengatakan, Suharso memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Sehingga cocok untuk menjabat sebagai menteri ekonomi.
"Jadi itu tidak jauh. Dan selama di DPR Pak Harso punya berbagai pengalaman di berbagai komisi, dan pernah juga menjadi pemimpin banggar, jadi tentu tidak asing," tutupnya.
Suharso Diminta Jokowi Atasi Jebakan Pendapatan Kelas Menengah
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa turut dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jakarta Pusat. Ia mengaku diminta Jokowi untuk mengatasi permasalahan middle income trap.
"Masih ingat pidato presiden setelah dilantik pada hari minggu yang lalu kalimat pertama itu mengenai middle income trap, jadi bagaimana Indonesia bisa lepas dari tingkat pendapatan menengah yang rendah ini," kata Suharso kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
"Ada satu istilah yang umum dipakai yang disebut middle income trap di negara-negara di dunia baik ADB, IMF WB untuk mengkategorikan negara-negara itu di mana dan juga mengukur sebuah negara A terhadap negara B, dalam pidato itu terang benderang langkah apa yang dilakukan presiden untuk hindari masuk jebakan tapi sesungguhnya kita masuk ke middle income trap," jelasnya.
Untuk itu, ia mengaku diminta Jokowi menyiapkan road map yang nanti akan dipresentasikan dalam sidang perdana kabinet jilid III.
"Presiden meminta saya untuk menyiapkan road map bahkan waktu dekat mempresentasikan dalam sidang kabinet perdana dan untuk menjelaskan kepada kabinet mengenai hal itu dan selebihnya membicarakan tentang ekonomi secara umum keadaan ekonomi global dan tentang ketenagakerjaan, industri, dan tentang riset teknologi, inovasi dan lainnya," ungkapnya.
Selain itu, Suharso dan Jokowi juga membahas terkait pemindahan ibu kota. "Tadi juga membahas (pemindahan ibu kota). Presiden ingin dibentuk segera badan otorita ibu kota baru pada akhir tahun ini," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penunjukan Mari Elka sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang ekonom, ahli moneter dan dosen.
Baca SelengkapnyaSuharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaMenurut Ujang, penentuan dan pengumumannya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaSaat membacakan nama asli RUU kerjasama bidang pertahanan dengan Prancis, Meutya menyerahkan kepada Sugiono.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Mari Elka sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang ekonom, ahli moneter dan dosen.
Baca SelengkapnyaAnthony meyakini, Budi dipilih karena dianggap paling paham segala persoalan di Kemendag.
Baca SelengkapnyaPasar akan jauh lebih percaya kepada profesional yang mampu mengelola keuangan dengan ba
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto menunjuk lagi Airlangga Hartarto menjadi Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaSaid juga berharap kabinet yang dipimpin Prabowo nanti banyak diisi kalangan profesional.
Baca SelengkapnyaDia tidak menyangkal bahwa dirinya akan kembali terpilih menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaMasih banyak nama yang lebih kompeten daripada Tommy Djiwandono untuk menggantikan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro mengatakan, Menteri BUMN pilihan Prabowo harus memenuhi sejumlah kriteria.
Baca Selengkapnya