PPP Sebut Tak Etis Demokrat Seret Jokowi Soal Gerakan Kudeta AHY
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta klarifikasi terkait gerakan perebutan paksa Partai Demokrat (PD). AHY mengungkap ada upaya kudeta Demokrat dari lingkaran kekuasaan Jokowi.
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani menilai tidak tepat Jokowi diseret dalam masalah ini. Menurutnya sikap Demokrat tidak tepat secara etika politik.
"Saya melihat bahwa membawa-membawa Pak Jokowi dalam persoalan PD yang sedang terjadi hemat saya tidak tepat, apalagi secara terbuka menyatakan mengirim surat untuk meminta klarifikasi. Dari sisi etika politik buat saya rasanya kurang mengena," katanya kepada merdeka.com, Selasa (2/1).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Arsul menyebut, baiknya Demokrat tidak mengumbar ke publik untuk mengetahui respons presiden atas kasus ini. Keinginan Jokowi, kata Arsul, juga ingin menjaga kondusifitas politik.
"Kalau pun ada yang ingin diketahui terkait sikap Presiden maka lebih baik menggunakan saluran-saluran tertutup. Dari apa-apa yg selama ini disampaikan kepada kami-kami partai pendukungnya, Presiden Jokowi antara lain menyatakan bahwa beliau bukan Ketua Umum partai dan akan selesai menjabat di 2024," tuturnya.
"Keinginannya (Jokowi) hanya satu agar kondusifitas politik terjaga sehingga program-program pemerintahannya dapat terselesaikan," tambah Wakil Ketua MPR ini.
Menurut Arsul, 'jauh panggang dari api' jika diindikasikan Presiden Jokowi berkepentingan untuk mengambil Partai Demokrat melalui Moeldoko. Terlebih, Presiden Jokowi saat ini memiliki dukungan politik yang lebih dari cukup di parlemen.
"Nah, kalo soalnya pribadi Pak Moeldoko, ya itu jangan kemudian otomatis dikaitkan dengan restu atau keinginan Presiden. Itu saya yakini menjadi urusan Pak Moeldoko pribadi. Ya silakan kalau mau diungkap apa yang sebenarnya terjadi," ucapnya.
Arsul menambahkan, persoalan dasar parpol manapun termasuk Partai Demokrat dan juga PPP adalah sama, yakni persoalan soliditas. Artinya, setiap masalah parpol yang muncul ke permukaan adalah buah dari masalah soliditas yang ada dalam internal partai.
"Kedua, siapapun yang jadi Presiden, termasuk zaman Pak SBY, maka Presiden akan menghindari campur tangan karena tentu tidak ingin meninggalkan catatan sejarah yang kurang baik," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.
Baca Selengkapnyaetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan memilih Prabowo adalah keputusan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya