PPP sebut tudingan Gerindra ada pengerahan kepala daerah dukung Jokowi tak berdasar
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Pilpres 2019 adalah pertarungan terberat bagi Prabowo Subianto. Sebab, kata dia, banyak kepala daerah yang dimobilisir mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
Pernyataan itu menuai respons dari Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi. Menurutnya tudingan itu sangat tidak berdasar.
"Klaim Gerindra bahwa Pilpres 2019 Prabowo dikepung merupakan pernyataan dramatis dan tidak mendasar. Secara formal, pencalonan Prabowo-Sandi telah memenuhi persyaratan pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen. Artinya, klaim dikeroyok tidak logis dan pernyataan halusinasi," kata Arwani, Kamis (11/10).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Arwani menilai dukungan kepala daerah pada Jokowi-Ma'ruf adalah hal yang lumrah. Sebab kepala daerah tersebut berasal dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di 2019.
"Di sisi lain, calon kepala daerah di kubu Prabowo-Sandi dalam pilkada lalu banyak yang tidak menang. Jika ada, jika ada ya Kada (Kepala daerah) usungan Gerindra yang tidak mendukung Prabowo, jangan disalahkan Jokowinya," ungkapnya.
Menurutnya, klaim tersebut justru terkesan memiliki motif dan mencari simpati dari publik. Serta sengaja ditampilkan untuk menutup sederet isu terhangat.
"Masalah hoaks Ratna Sarumpaet jelas menjadi masalah serius di koalisi Prabowo-Sandi. Saya kira publik makin cerdas dalam melihat klaim-klaim tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Ahmad Muzani mengatakan Pilpres 2019 bagi Prabowo Subianto. Sebab, kata dia, ada pengerahan kepala daerah buat mendukung pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Dari tiga kali maju Pak Prabowo sebagai presiden, yang kebetulan saya tetap jadi sekjen partai yang mengusung beliau, kami merasakan terus terang ini adalah bobot terberat beliau menjadi calon presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10).
"Kami merasakan bahwa dulu 2009 tidak ada pengerahan Bupati, Walikota, Gubernur semasif seperti sekarang ini. Sekarang ini Gubernur, Bupati, Walikota seperti dikerahkan untuk memberikan deklarasi dukungan ke Jokowi-Ma’ruf," sambungnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat tak pilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 akan menyesal.
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani meminta agar Hasto membuktikan sosok para ketua umum tersebut
Baca SelengkapnyaTiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca Selengkapnya