PPP setuju PDIP dapat kursi pimpinan DPR, tapi minta MPR juga ditambah
Merdeka.com - Revisi UU MD3 mandek karena masih terjadi perdebatan terkait penambahan jumlah kursi pimpinan DPR. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setuju dengan kesepakatan menambah 1 kursi pimpinan DPR untuk PDIP.
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, selain kursi pimpinan DPR ditambah 1, partainya juga mendorong kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) juga ikut ditambah. Tujuannya agar masing-masing fraksi partai mendapat jatah kursi pimpinan MPR.
"Kalau PPP saat ini sikapnya adalah mendukung 1 pimpinan DPR, tetapi silakan kalau mau ditambah di MPR lah. Supaya ada kedudukan protokoler di sana bagi pimpinan partai yang ditunjuk atau pejabat teras partai di MPR," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Bagaimana cara PPP agar lolos ke parlemen? PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.Karena jika berharap pada pertolongan Arsul, maka PPP akan kecewa nantinya.
-
Bagaimana cara hitung kursi DPR? Metode konversi perolehan suara calon legislatif (caleg) DPR menjadi jumlah perolehan kursi ini menggunakan metode penghitungan Sainte Lague.
Arsul menuturkan, mayoritas partai menyetujui kesepakatan penambahan 1 kursi pimpinan DPR kepada PDIP. Jika PDIP mendapatkan jatah, maka pimpinan DPR menjadi genap 6 orang. Namun, PKB masih berupaya agar pimpinan DPR ditambah 1 lagi menjadi 7 kursi.
"Tapi kemudian ada usulan dari PKB agar jangan 1 tapi PKB mendapatkan posisi itu sehingga harus 2. Kebetulan 2 ini menjadikan ganjil kalau nambahnya 1 kan genap, kalau genap bagaimana," ujarnya.
PPP sebenarnya tak masalah jika jumlah kursi pimpinan DPR berjumlah ganjil atau genap. Arsul beralasan, pimpinan DPR tidak bisa mengambil keputusan strategis dan hanya keputusan administratif. Keputusan strategis yang diambil DPR harus melewati rapat paripurna.
"Karena tidak mengambil keputusan yang mewakili DPR tanpa persetujuan rapat paripurna. Nah jadi kalau pun genap ya enggak apa-apa," terangnya.
Selain masalah jumlah pimpinan, kata Arsul, perdebatan juga terjadi menyangkut cakupan revisi. Sejumlah fraksi mengusulkan revisi hanya dilakukan terbatas mengenai penambahan kursi.
Tetapi, ada juga fraksi yang mendorong UU MD3 direvisi seluruhnya. Salah satu fraksi yang mendorong revisi keseluruhan adalah NasDem.
"Yang pertama revisi terbatas setelah itu dilanjutkan dengan revisi over all tadi yang lain-lainnya. Nah itu dari sisi soal cakupan revisinya," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku optimis bahwa partainya dapat menambah kursi keterwakilan bagi masyarakat di Provinsi
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaSesuai Undang-Undang MD3, PDIP akan kembali berhak atas jabatan kursi Ketua DPR RI periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaMardiono mengungkapkan untuk Pemilu 2024, PPP menargetkan meraih minimal 40 kursi.
Baca SelengkapnyaMuncul wacana unsur Pimpinan DPR RI diisi dari perwakilan seluruh Fraksi di Senayan.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna menetapkan susunan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Politikus PDIP Puan Maharani kembali ditetapkan sebagai Ketua DPR RI 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMardiono optimis PPP Sumut dapat mencapai target yang telah dicanangkannya di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut wajar bila jabatan Ketua MPR menjadi milik Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaHal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaDPR memutuskan Puan Maharani dari Fraksi PDI Perjuangan menjabat ketua DPR periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dikatakan Ketua DPC PPP Gianyar, Syahirin, menyikapi pergantian Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPW PPP Bali oleh DPP PPP.
Baca Selengkapnya