Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP Usul Kerusuhan 21-22 Mei Ditangani Polri dan Komnas HAM

PPP Usul Kerusuhan 21-22 Mei Ditangani Polri dan Komnas HAM Arsul Sani. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menilai banyak cara untuk menyelidiki kasus kerusuhan 21-22 Mei selain membentuk Panitia Khusus (Pansus) atau Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Salah satunya bisa melalui Polri dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM.

"Persoalannya kemudian kalau yang kami lihat, paling enggak yang Fraksi PPP lihat sebetulnya Kepolisian kan juga cukup terbuka ketika kepolisian membentuk TIB (tim investigasi bersama) itu kan sesuatu nama yang lain, yang menurut saya, ketika Kepolisian membentuk, itu disambut, tetapi juga disuarakan," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).

Arsul menjelaskan, baiknya kasus itu tangani dulu pada lembaga-lembaga yang berwenang saat ini seperti Polri dan Komnas HAM. Sebab, kata dia, dalam kerusuhan tersebut juga diduga ada pelanggaran HAM.

"Komnas HAM itu komisi negara yang secara resmi diberi kewenangan juga untuk melakukan penyelidikan dalam kasus-kasus seperti ini. Karena ini menyangkut dugaan pelanggaran HAM, kenapa enggak kita dorong saja ya soal ini ke Komnas HAM untuk juga lebih aktif," ungkapnya.

"Bahkan juga komnas HAM juga sudah bergerak, kemudian Ombudsman Ori juga sudah bergerak, melihat dari sisi administrasinya. Lah ini kan kita dorong dulu, itu," sambungnya.

Terkait wacana pansus, Arsul yang juga Anggota Komisi III DPR menyarankan hal itu ditentukan setelah Komisi III melakukan rapat dengan Kapolri. Jika masih ada pertanyaan yang tidak terjawab baru kemudian bisa bentuk pansus atau TGPF.

"Kenapa kok langsung loncat dengan pansus, Wong Komisi III rapat kerja pengawasan saja belum dengan Kapolri. Mestinya Pansus itu kita usulkan kita godok setelah rapat kerja pengawasan ternyata tidak berhasil untuk mengungkap semunya, enggak puas lah dengan jawaban Kapolri, lah wong ini Kapolrinya saja belum kita undang untuk menyampaikan penjelasan, kok langsung usul pansus," ungkapnya.

Karena itu, Arsul juga mengaku akan membahas permasalahan kasus kerusuhan 21-22 Mei saat Komisi III akan rapat bersama Kapolri.

"Tetapi kita minta juga nanti kalau di Raker pengawasan itu memang didalami betul dan kemudian kita evaluasi apakah jawaban Pak Kapolri atau pimpinan Polri yang lain itu sudah cukup memuaskan atau belum atau ada hal hal lain yang enggak terjawab. Yang enggak terjawab itu nanti kita sikapi dengan TGPF, dengan pansus atau dengan yang lain," ucapnya.

Sebelumnya, Fraksi PKS dalam rapat paripurna Selasa (10/6) menyuarakan adanya pembentukan pansus untuk kasus kerusuhan 21-22 Mei lalu. Sedangkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menginginkan ada pembentukan TGPF untuk kasus yang sama.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata

Komnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.

Baca Selengkapnya
Menolak Lupa, Begini Rekomendasi Komnas HAM di Kasus Tewasnya Harun Al Rasyid
Menolak Lupa, Begini Rekomendasi Komnas HAM di Kasus Tewasnya Harun Al Rasyid

"Karena Komnas HAM menemukan ada RS yang tidak siap menangani korban."

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang

Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan

Eks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.

Baca Selengkapnya
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV

Sekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.

Baca Selengkapnya
Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88
Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88

Kapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM
TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM

Penggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.

Baca Selengkapnya