PPP yakin Golkar tak bermanuver dan hengkang dari koalisi Jokowi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi meyakini Partai Golkar tidak akan pergi dari koalisi parpol pendukung Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Awiek ini menduga pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bukan manuver Golkar melainkan permintaan partai koalisi.
Lewat Airlangga, koalisi pendukung Jokowi mengajak Demokrat dan PKB bergabung mendukung Jokowi.
"Saya tidak melihat Golkar akan hengkang dari koalisi Jokowi. Persoalan Airlangga ketemu dengan Demokrat, ketemu dengan PKB, bisa jadi itu penugasan dari temen-temen koalisi untuk meyakinkan dua partai tersebut tetap bersama pak Jokowi," kata Awiek di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
PPP menilai Airlangga adalah seorang tipe pelobi. Untuk itu, Airlangga bisa jadi ditugaskan untuk merajut komunikasi dengan partai-partai yang belum menentukan sikap untuk mendukung Jokowi.
"Bisa jadi peran itu memang diberikan kepada Airlangga," terangnya.
Peran yang sama pernah dilakukan oleh Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy saat menemui Cak Imin, sapaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jombang, Jawa Timur. Rommy melobi Cak Imin karena sikap PKB masih 'abu-abu' di Pilpres 2019.
"Pak Rommy menyampaikan hal tersebut karena memang PKB waktu itu ada sinyal maju mundur, maju dengan syarat," ungkapnya.
"Lalu dipastikan sama Gus Rommy, kalau memang mau ke Pak Jokowi ngomong dari sekarang, kalau tidak segera kabari. Maksudnya memberi kepastian. Saya kira kapasitas Pak Airlangga sama dengan Pak Rommy ketika ngobrol dengan Muhaimin," klaim Awiek.
Anggota Komisi II DPR ini mengklaim koalisi partai pendukung Jokowi bakal solid meski kader salah satu partai tidak dipilih menjadi cawapres.
"Kami solid, yakin solid karena koalisi terbangun antara pak Jokowi dan partai politik. Jadi ikatannya pak Jokowi dengan partai politik. Koalisi itu hanya lah sekumpulan orang-orang sekumpulan partai politik yang memiliki sikap politik yang sama," tandas Awiek.
Airlangga kini gencar melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh. Pertemuan tersebut menuai anggapan sebagai langkah antisipasi Golkar jika tak dipilih sebagai cawapres Jokowi.
Namun anggapan itu langsung dibantah Airlangga. Dia menyebut pertemuan dengan beberapa tokoh termasuk SBY sebagai salah satu cara untuk mengajak partai yang belum menentukan arah dukungannya di Pilpres 2019 bisa turut mendukung Presiden Jokowi untuk menjabat selama dua periode.
"Antara koalisi pendukung presiden dan tentu bagi koalisi partai pendukung Presiden lebih banyak lebih baik di dalam politik lebih banyak lebih baik," kata Airlangga.
Airlangga menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung capres petahana Joko Widodo atau Jokowi kalaupun nanti ia tak dipilih menjadi cawapres Jokowi. Ia mengatakan saat di awal menyatakan dukungan kepada Jokowi, partainya tak mensyaratkan soal posisi cawapres harus dari Golkar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambutan itu disampaikan Airlangga kepada Mardiono yang menghadiri acara halalbihalal digelar Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung apakah hal itu menjadi sinyal PPP untuk bergabung ke kubu pemenang di Pemilu 2024, Mardiono hanya tertawa.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya