PPP yakin JK tak tarik dukungan dari Jokowi usai bertemu Prabowo
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini Jusuf Kalla tidak akan beralih dukungan dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal ini menyikapi kunjungan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke rumah dinas JK, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat (15/8) malam.
"Sama sekali tidak," kata Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Apalagi, Pria yang akrab disapa Rommy ini mengklaim JK telah bersedia masuk ke tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, yakni sebagai Ketua Dewan Penasehat.
-
Bagaimana caranya agar Pemilu 2024 damai? 'Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai,' pungkas Masjag.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Bagaimana Komdigi menjaga Pilkada tetap kondusif? Untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif, Kementerian Komdigi berupaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
"Pak JK kan sudah berkenan jadi ketua wansihat Jokowi-Ma'ruf Amin. Saya kira sama sekali bukan indikasi," ujarnya.
Untuk itu, menurut Rommy, pertemuan JK dengan Prabowo-Sandiaga hanya untuk memastikan Pilpres 2019 berjalan kondusif dan damai.
"Ya saya kira bagus untuk memastikan bahwa konstestasi ini berjalan lebih damai, lebih sportif kondusif dibanding 2014 yang begitu keras," tandas Rommy.
JK menepis terkait pertemuannya dengan bakal capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah bentuk lobi politik. Dia menegaskan, tidak ada ajakan dari mereka untuk jadi tim pemenangan di Pilpres 2019.
"Enggak. Pertanyaanmu usil saja," kata JK.
Hal tersebut juga ditepis oleh Prabowo. Dia menilai JK terlalu senior untuk jadi ketua tim pemenangannya.
"Terlalu senior. Terlalu senior," sambut Prabowo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan, partainya tidak ingin merusak suasana atau harmoni partai politik lainnya yang berada di KIM.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengakui membahas perpolitikan Tanah Air dengan Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, tak ada masalah antara Prabowo dengan PKS.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, hubungan Jokowi dan Prabowo masih sangat baik.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Budiman, kemampuan Prabowo meredam masalah lama terlihat usai bergabung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai rencana pertemuan PKB dan PDIP wajar untuk menjaga silaturahmi antara parpol.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.
Baca Selengkapnya