Prabowo akan temui PRT yang terancam mati di penjara Malaysia
Merdeka.com - Setelah menemui tangan kanan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, Tan Sri Mohammad Shafee semalam. Hari ini, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan langsung bertemu dengan TKI di bawah umur asal Belu, NTT yang terancam hukuman mati, Wilfrida Soik.
"Siang ini Pak Prabowo dijadwalkan bisa bertemu Wilfrida di penjara. Penjaranya di Kota Baru Kelantan," kata Wasekjen Gerindra, Sudaryono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/9).
Menurut Sudaryono yang juga sekretaris pribadi Prabowo ini, pemerintah Malaysia sangat kooperatif untuk memfasilitasi berbagai kemungkinan menyelamatkan Wilfrida dari vonis mati seperti tujuan Prabowo datang ke Malaysia.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang menjenguk Prabowo Subianto? Ada tamu istimewa yang lantas memberi perhatian kepada sang jenderal Kopassus. Ada Presiden Jokowi hingga belum lama ini Titiek Soeharto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
"Bahkan Pak Prabowo diberikan waktu untuk bicara empat mata dengan Wilfrida," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, kasus Wilfrida memang sudah berjalan lama. Namun selama itu tidak ada pembelaan dari pemerintah Indonesia, sekalipun memberikan kuasa hukum bagi PRT yang dituduh membunuh majikannya itu.
Meski demikian, dalam pertemuan semalam dengan Prabowo, lanjut dia, Tan Sri Mohammed Shafee yang juga tim hukum dari pemerinahan Malaysia akan menyelidiki lebih jauh sebelum keputusan final vonis mati diberikan kepada Wilfrida.
"Pak Prabowo sangat lega mendengar hal itu, artinya masih ada harapan," terang dia lagi.
Sudaryono yang juga ikut dalam rombongan ke Malaysia bercerita, kepada Prabowo, Tan Sri Mohammed Shafee mengatakan masih ada waktu untuk membela gadis di bawah umur itu. "Kita masih ada waktu untuk mengupayakan yang terbaik untuk dapat menolong gadis ini. Memang harus ada pembelaan untuk menolong gadis ini," kata Sudaryono menirukan ucapan Tan Sri kepada Prabowo.
Menurut Tan Sri, lanjut dia, sejauh ini pemerintah Indonesia, maupun dari KBRI belum sama sekali menjenguk Wilfrida di tahanan.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto terbang ke Malaysia untuk menyelamatkan Wilfrida Soik, pekerja rumah tangga (PRT) migran asal Belu, NTT yang terancam hukuman mati. Wilfrida dihukum mati karena dituduh membunuh majikan perempuannya, Yeap Seok Pen.
Prabowo melawat ke Malaysia menggunakan pesawat pribadi milik adiknya, Hashim Djoyohadikusumo, dan tiba di di Subang Air Port, Kuala Lumpur, sekitar pukul 14.00 WIB siang kemarin.
"Prabowo disambut Jasbir Chal, seorang pengusaha Malaysia yang juga sahabatnya sejak kecil," kata Wasekjen Gerindra Sudaryono dalam pesan singkat, Jumat (13/9).
Sudaryono yang juga sekretaris pribadi Prabowo ini menjelaskan, malam ini Prabowo dijadwalkan akan melakukan pertemuan bersama Tan Sri Muhammad Shafee, tangan kanan Perdana Menteri Malaysia, Najib bin Tun Haji Abdul Razak (Najib Razak).
"Prabowo tergerak menolong PRT tersebut, karena banyak kalangan pembesar di Malaysia merupakan kawan kecil Prabowo," kata Sudaryono. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri mengakui penyelidikan Fredy Pratama di tangan tangan Polri memang saat ini belum mendapatkan perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaIswandi menyayangkan sikap Polda Jabar yang memilih untuk tidak hadir dalam sidang perdana praperadilan.
Baca SelengkapnyaGembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Baca SelengkapnyaPrancis telah mengirimkan surat permintaan resmi pemindahan Serge Atlaoui pada Kamis (19/12).
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan, bahwa pemindahan narapidana (napi) warga negara asing (WNA) ke negara asalnya masih dalam kajian.
Baca SelengkapnyaYusril menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Australia terkait terpidana mati Bali Nine.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga termohon tidak hadir agar berkas yang saat ini sedang diperiksa oleh Kejati Jabar lengkap atau P21.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama merupakan warga negara Indonesia yang bermukim dan mengendalikan peredaran narkoba dari Thailand.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca Selengkapnya