Prabowo bakal undang SBY ke Hambalang pekan ini
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Ketua Umum Prabowo Subianto akan mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Hambalang, Bogor akhir pekan ini. Kedua tokoh ini disebut akan membahas sejumlah isu dan agenda politik.
"Mungkin minggu-minggu ini. Paling di akhir pekan," kata Arief saat dihubungi, Selasa (1/8).
Salah satu isu yang bakal dibahas yakni UU Pemilu, terutama soal penerapan ambang batas pencalonan Presiden. Arief berujar, baik Gerindra dan Demokrat memiliki pandangan yang sama bahwa ambang batas pencalonan Presiden di Pemilu 2019 melanggar konstitusi.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
"Tentang yang paling krusial itu UU Pemilu dengan PT 20 persen. Kita melihatnya sebuah pelanggaran konstitusi bagi rakyat. Rakyat kehilangan hak konstitusinya, terutama rakyat yang jadi pemilu pemula pada 2019 nanti," tegasnya.
Arief menganggap, dipakainya ambang batas justru akan menghilangkan hak politik dari warga negara, semisal pemilih pemula. Penyebabnya, karena pemilih pemula belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2014.
"Dimana pemilih pemula kehilangan haknya mengusung orang jadi capres. Karena PT yang digunakan, tahun 2014. Hasil pemilu 2014. Artinya pemilih pemula itu bukan bagian dari pemilih 2014," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Arief, Partai Gerindra bakal mendukung pihak manapun yang ingin menggugat UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Arief mengklaim telah mengonsolidasikan pemilih pemula untuk melakukan perlawanan terhadap UU Pemilu.
"Pada minggu-minggu ini akan dilakukan Judicial Review. Ini akan didukung oleh kami dalam sebuah gerakan politik dan moral," tambah Arief.
Selain membicarakan masalah UU Pemilu, pertemuan antara SBY-Prabowo akan membicarakan kerjasama di Pilkada serentak 2018 serta masalah ekonomi terkini.
"Lalu mengenai keadaan ekonomi indonesia yang semakin kurang membaik dan terutama APBN 2018 nanti. Bagaimana sikap partai terhadap APBN yang akan diajukan pemerintah," tandasnya.
Dia menepis kedua belah pihak bakal membahas rencana duet Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama AHY santer bakal disandingkan dengan Prabowo di Pilpres 2019. Hal ini menyusul keputusan Rapimnas Demokrat yang memutuskan mengusung calon sebagai capres atau cawapres di Lombok, NTB beberapa waktu lalu.
"Itu masih jauh. Kita belum bicarakan itu. Kita masih fokus mengembalikan hak konstitusi rakyat yang terancam karena UU Pemilu tersebut," tutup Arief.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan dibuat rutin sebulan sekali. Saat bertemu di kediaman SBY, Cikeas, Bogor pada Kamis (27/7) lalu, kata Fadli, keduanya sepakat melanjutkan di rumah Prabowo di Hambalang.
"Kami berharap bisa mengundang Pak SBY ke Hambalang (kediaman Prabowo)," kata Fadli.
Meski akan membuat rutin pertemuan SBY dan Prabowo, Fadli menyebut pertemuan kedua tokoh itu belum membicarakan koalisi di Pemilu 2019.
Pertemuan itu, hanya membahas seputar Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu khususnya mengenai ambang batas presiden.
Kendati demikian, Fadli tak menampik kerjasama antata Demokrat dengan Gerindra kemungkinan besar akan terjadi di Pilkada serentak 2018. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI merasa tersanjung diundang Prabowo meskipun mereka belum mendukungnya.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di Hambalang
Baca SelengkapnyaSBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, pertemuan SBY beserta Agus Harimurti Yudhoyono dengan Prabowo merupakan pertemuan balasan
Baca SelengkapnyaDemokrat akan secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Rapimnas yang digelar Kamis, 21 September 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Gerindra menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah secara resmi menerima dukungan dari Partai Demokrat sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaHasil keputusan Majelis Tinggi Partai bahwa Demokrat mendukung Prabowo
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSBY hadir bersama rombongan Majelis Tinggi Partai lainnyaib menyampaikan langsung dukungannya tersebut kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaAda sosok dua jenderal senior mantan atasan SBY dan Prabowo saat pertemuan di Hambalang kemarin.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca Selengkapnya