Prabowo dan Sandiaga di Kabinet, Demokrasi di Indonesia Dinilai Semakin Lemah
Merdeka.com - Sandiaga Uno diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju. Dengan demikian lengkap rival Joko Widodo dalam Pilpres 2019 menjadi pembantunya di pemerintahan. Setelah, Prabowo Subianto lebih dulu diangkat sebagai Menteri Pertahanan.
Menanggapi fenomena ini, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, pengangkatan kompetitor di Pilpres sebagai menteri merupakan eksperimen pertama. Menurutnya, hal itu justru melemahkan demokrasi.
"Pertama ini eksperimen pertama. Dimana kompetitor diajak masuk kabinet. Bagi demokrasi ini bisa melemahkan karena membentuk persepsi bahwa pada akhirnya kekuasaan yang jadi tujuan," ujar Mardani kepada wartawan, Rabu (23/12).
-
Bagaimana Prabowo menjaga keseimbangan hubungan internasional? Dengan kemampuannya, Prabowo diyakini para Pemilih Pandai mampu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan China, AUKUS, dan negara-negara lainnya seraya meningkatkan kerja sama regional dan memperkuat peran dalam organisasi regional agar dapat membantu mengelola dan membangun keamanan bersama.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa yang harus dievaluasi Prabowo-Gibran? 'Pertama paling penting evaluasi pengolahan fiskal. Saya pikir akhirnya evaluasi ke depan bahwa pemerintahan dalam 5 tahun kedepan itu tidak lagi bisa mengelola fiskal terutama untuk perencanaan program pembangunan besar secara dalam tanda kutip ugal-ugalan,'
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
Mardani menilai, Prabowo dan Sandiaga seharusnya menguatkan barisan oposisi untuk menyehatkan demokrasi. Sebab akan menghasilkan check and balance yang seimbang dan kebijakan pemerintah akan diawasi dengan kontrol dan pengawasan yang kokoh melalui barisan oposisi.
"Mestinya untuk menyehatkan demokrasi semua figur dan partai pendukung Pak Prabowo dan bang Sandi menguatkan barisan oposisi agar ada check and balance yang seimbang. Ini akan sehat bagi kebijakan publik yang dihasilkan karena ada kontrol dan pengawasan yang kokoh," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Di sisi lain, Mardani memberikan kesempatan bagi Sandiaga untuk bekerja dalam 100 hari. Termasuk menteri yang baru masuk untuk cepat menjalankan janji Presiden Jokowi.
"Bagi personal para Menteri yang terpilih tentu kita beri berikan kesempatan untuk bekerja 100 hari pertama dengan benar dan cepat mendeliver janji Presiden," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengingatkan perlu ada ruang check and balances dalam pemerintahan
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKS punya pengalaman menunjukan kekuatan di parlemen asal konsisten tetap menjadi oposisi dan tidak terlibat dalam pembicaraan bagi-bagi jatah menteri.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto menanggapi pernyataan capres Anies Baswedan terkait penguatan demokrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengingatkan kepada Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto bahwa pihak yang berada di dalam pemerintahan bisa saja mengganggu.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, jika tidak ada demokrasi, Anies tak akan menjadi gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaJika kekuatan pro pemerintah di Parlemen sangat kuat maka akan sulit menyampaikan kritik.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKoalisi besar yang dimiliki Prabowo dinilai mencerminkan demokrasi Indonesia yang kuat.
Baca SelengkapnyaAgung Baskoro menilai pertemuan Prabowo dan Megawati ini seperti pedang bermata dua.
Baca SelengkapnyaSebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca Selengkapnya