Prabowo dan SBY akan bahas nama cawapres rekomendasi ijtima
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, dua nama calon wakil presiden hasil rekomendasi ijtima ulama dan tokoh nasional akan dibicarakan oleh Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Untuk diketahui, dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Rencananya pertemuan SBY-Prabowo akan digelar di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (30/7) besok pukul 10.00 WIB.
"Saya kira itu kan bagian dari perkembangan politik yang pasti. Karena capres dan cawapres itu hanya akan bisa maju kalau diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik," kata Muzani di rumah Prabowo, Minggu (29/7).
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo dengan calon menteri? 'Ada yang sudah mengusulkan dan sedang diprofiling disimulasikan ya nanti pada waktunya akan disampaikan kembali kepada ketua umum yang bersangkutan,' kata Dasco, saat diwawancari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
-
Siapa yang akan dimintai pendapat Prabowo soal kabinet? 'Bukan cawe-cawe, pastinya akan dimintai pendapat oleh Pak Prabowo,' kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
"Sehingga kalau ada pandangan dari para ulama para kiai para habaib seperti yang terjadi dalam ijtima tentu saja harus kita sampaikan kepada partai politik yang memiliki kursi dan memiliki kewenangan secara UU untuk bisa mengajukan seseorang menjadi capres atau cawapres," sambungnya.
Muzani mengaku, tidak mengetahui pasti pertemuan Prabowo dengan SBY akan membahas atau tawar menawar nama cawapres. Dia mengaku tak mau mendahului hasil pertemuan besok.
"Ya saya tidak tahu, besok Pak SBY insya Allah akan bertemu di tempat ini jam 10 ditunda karena mestinya malam ini beliau masih harus melangsungkan rapat majelis tinggi," ungkapnya.
Namun, dia menambahkan, pertemuan SBY dan Prabowo hanya kelanjutan dari pertemuan keduanya pekan lalu di rumah SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Saya kira poinnya kelanjutkan pembicaraan pada pertemuan beberapa lalu. Bagian kelanjutan, jadi tunggu saja," klaimnya.
Meski demikian, Muzani berharap pertemuan SBY dan Prabowo besok bisa tercapai kesepakatan koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2019.
"Mudah-mudahan makin mempercepat karena waktu pendek," tandas Muzani.
Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.
Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.
"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak membacakan rekomendasi di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (29/7).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo tidak menepis ataupun membenarkan terkait kabar pertemuannya dengan Gibran dan Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaPrabowo berseloroh soal cawapres usai penyerahan motor listrik kepada anggota TNI-Polri di Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaMuzani menyampaikan, nama bakal cawapres untuk Prabowo sudah memasuki tahap pematangan akhir.
Baca SelengkapnyaKetum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, bahwa sampai saat ini sosok bakal cawapres untuk Prabowo Subianto masih dalam pembahasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta agar pertanyaan tersebut ditanyakan ke Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDalam sidang kabinet nanti, Prabowo akan membahas berbagai hal.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, bakal ada keputusan soal teknis tersebut. Kemudian akan dibawa ke majelis ketua umum untuk dibahas lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Prabowo didukung lima partai. Yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PBB.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya menekankan bahwa sosok cawapres itu harus bisa membawa kemenangan.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, belum mendapatkan permintaan dari pihak Anies bertemu Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, hal yang biasa jika ada usulan yang diterima atau tidak sepakat.
Baca Selengkapnya