Prabowo dan SBY prihatin dengan kondisi bangsa saat ini

Merdeka.com - Pertemuan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto berlangsung lebih dari satu jam. Hasilnya, kedua partai politik mengaku memiliki pandangan yang sama tentang kondisi bangsa yang terjadi saat ini.

Prabowo mengaku setuju dengan seluruh poin-poin, pandangan politik yang disampaikan oleh Partai Demokrat tentang visi dan misi untuk pemerintahan lima tahun ke depan. Meski begitu, belum ada kata sepakat Demokrat dan Gerindra membangun koalisi di Pilpres 2019.

"Jadi kami merasa chemistry-nya sangat baik, karena dasar latar belakang pemikiran kita sama. Kita sangat prihatin dengan kondisi dan perkembangan bangsa, terutama keadaan ekonomi bangsa," kata Prabowo di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Gerindra dan Demokrat sepakat akan melanjutkan komunikasi yang lebih teknis lagi demi terciptanya koalisi yang diinginkan oleh rakyat. Kedua partai akan membentuk tim kecil untuk berkomunikasi.

"Jadi intinya kami bertekad untuk hari-hari yang akan datang mengadakan pertemuan lebih teknis menuju suatu koalisi untuk memberi solusi kepada rakyat," jelas mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo mengatakan, Demokrat dan Gerindra juga menyerap aspirasi masyarakat yang berkembang akhir-akhir ini. Intinya, kata dia, rakyat ingin adanya perubahan.

"Kami menangkap getaran, harapan rakyat untuk adanya suatu perubahan di negara ini dan intinya ingin suatu pemerintahan yang bersih, pengelolaan ekomomi yang lebih kapabel, itu suatu pengertian bersama di antara kami," jelas Prabowo lagi.

Prabowo pun menekankan bahwa pertemuannya dengan Demokrat disambut positif dengan PAN dan PKS. Kedua partai tersebut sudah lebih dulu membangun komunikasi yang baik dengan Gerindra.

"Beberapa menit saya meninggalkan menuju ke sini, saya dapat pesan kawan-kawan dari partai lain bahwa mereka menyambut baik pertemuan saya dengan Pak SBY," tegas Prabowo.