Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo diingatkan hati-hati memilih Cawapres

Prabowo diingatkan hati-hati memilih Cawapres Prabowo Subianto. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gerindra mengungkap sederet nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pertarungan Pilpres 2019. Di antaranya ada nama Chairul Tanjung, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Ahmad Heryawan (Aher).

Namun, Prabowo disarankan agar hati-hati memilih calon wakil presiden. Sebab, jika salah langkah, akan mudah dikalahkan oleh petahana Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini memiliki lima nama bakal cawapres.

Pengamat Politik dari Universitas Harapan, Emrus Sihombing mencontohkan, hasil survei LSI Denny JA tentang wacana duet Prabowo-Gatot Nurmantyo. Menurut dia, pasangan itu amat mudah dikalahkan oleh petahana. Meskipun hasil survei LSI pasangan Prabowo-Gatot tinggi.

"Itu akan mudah dilawan oleh siapa pun nanti pesaingnya. Akan muncul isu militer, bahkan bisa diisukan militerisasi. Jadi saya pikir pemasangan ini sangat tidak produktif untuk bertarung di 2019," kata Emrus saat dihubungi, Rabu (11/7).

"Karena itu saya sarankan tim perancang dari koalisi Prabowo untuk lebih hati-hati dalam memilih calon wakil presiden, walaupun itu hasil survei," imbuhnya.

LSI Denny JA merilis simulasi tiga nama calon presiden yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam simulasi capres Prabowo, elektabilitas tertinggi mantan Danjen Kopassus itu tinggi jika didampingi Gatot Nurmantyo. Pasangan ini mampu mendapatkan elektabilitas 35,6 persen. Jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, elektabilitasnya di angka 19,6 persen.

Emrus menjelaskan, hasil survei LSI tidak bisa dijadikan tolok ukur mutlak. Sebab hal itu adalah potret sesaat. Selain itu, tingkat elektabilitas Prabowo-Gatot di angka 35 persen masih rawan untuk bisa dijadikan dasar pasangan itu maju di Pilpres mendatang.

"Rawan dalam pengertian belum aman. Secara statistik, baru itu aman bila sudah di kisaran 70 persen. Artinya andainya elektabilitas Prabowo-GN mencapai 70 persen dibandingkan dengan simulasi calon lain, baru kita katakan sebagai penantang yang kuat bagi Jokowi. Sedangkan Pak Jokowi yang kurang dari 50 persen, bagaimana yang 35 persen," jelasnya.

Dari sisi partai pendukung, Emrus menambahkan, duet Prabowo-Gatot juga sulit tercapai. Meski Prabowo sudah pasti bakal didukung penuh Partai Gerindra, Gatot bukan berasal dari kalangan partai politik. Situasi ini otomatis akan memperlebar potensi konflik di kalangan partai koalisi Gerindra.

"Partai mana yang mau mendukung Prabowo-Gatot. PKS misalnya mewacanakan akan mengusung Anies atau sembilan kadernya yang diajukan. Artinya kan belum ful. PAN juga kita ragukan juga karena Amien Rais mengajukan diri untuk menjadi calon," kata Emrus.

Sementara Partai Demokrat, menurut Emrus, juga kecil kemungkinan mendukung Prabowo-Gatot karena ada AHY, di samping AHY juga sulit dipasangkan dengan Prabowo karena sama-sama militer.

"Sehingga komunikasi politik yang dibangun akan membutuhkan energi yang luar biasa, untuk mendapatkan dukungan dari partai politik," ujar Emrus.

Siapa pas dampingi Prabowo?

Emrus berpendapat, siapa pun layak menjadi pendamping Prabowo. Tidak harus berasal dari kalangan atau profesi tertentu, seperti ekonom, ilmuwan, teknokrat, atau santri.

"Karena Prabowo belum pernah jadi Presiden. Kita belum tahu titik lemah beliau dalam hal apa dalam memimpin. Berbeda misalnya beliau sudah pernah memimpin, titik lemahnya di bidang ekonomi misalnya kemudian di periode berikutnya butuh pasangan ekonom," ujarnya.

Yang terpenting, dia menegaskan, Prabowo harus berpasangan dengan figur yang bisa mendongkrak elektabilitasnya di Pilpres. Sebab dia akan bertarung dengan Jokowi yang memiliki elektabilitas jauih di atasnya.

"Jadi sekali lagi tim Prabowo harus lebih seriuslah mengkaji segala plus minus sehingga bisa memilih calon wakil yang terbaik dari yang ada. Butuh pengkajian yang mendalam dan komprehensif," tutupnya.

Sederet bakal Cawapres Prabowo

Ketua Tim Pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno blak-blakan mengungkap calon pendamping Prabowo Subianto.

Dia mengungkapkan, sosok-sosok yang dimaksud seperti, Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga pengusaha dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung.

Tak hanya itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, sembilan Capres dan Cawapres dari partai pimpinan Sohibul Iman juga masuk dalam daftar. Di mana salah satunya adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Sandi mengatakan, pihaknya tidak ingin masyarakat menerka-nerka siapa sosok yang akan diusung untuk melawan calon petahana Joko Widodo atau Jokowi.

"(Dari) PAN ada empat nama. Jadi masyarakat juga enggak mereka-reka, kita nothing to hide, kita transparan," tegasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil dan Potensi Bergabungnya Demokrat
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil dan Potensi Bergabungnya Demokrat

Tidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya
AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya

Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.

Baca Selengkapnya
Ini Nama-Nama Bakal Cawapres yang Dibawa Prabowo ke Forum Koalisi
Ini Nama-Nama Bakal Cawapres yang Dibawa Prabowo ke Forum Koalisi

PBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, sampai banyak organisasi relawan yang mengusulkannya.

Baca Selengkapnya
Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin
Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin

Tidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
Empat Nama di Bursa Cawapres Prabowo, Ada Menteri hingga Kepala Daerah
Empat Nama di Bursa Cawapres Prabowo, Ada Menteri hingga Kepala Daerah

Partai Demokrat mengungkapkan sosok Bacawapres untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Soal Cawapres Prabowo, AHY Tak Ingin Berandai-Andai
VIDEO: Soal Cawapres Prabowo, AHY Tak Ingin Berandai-Andai

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Prabowo dan AHY Merapat ke Rumah Dinas Zulhas Malam Ini, Sepakati Gibran Cawapres?
Prabowo dan AHY Merapat ke Rumah Dinas Zulhas Malam Ini, Sepakati Gibran Cawapres?

Agenda pertemuan itu menyusul kepulangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di tanah air pada hari ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampilan Prabowo Pakai Batik Kuning hingga Satukan Tangan Bareng Ketua Umum Parpol Koalisi Indonesia Maju di Markas Golkar
FOTO: Penampilan Prabowo Pakai Batik Kuning hingga Satukan Tangan Bareng Ketua Umum Parpol Koalisi Indonesia Maju di Markas Golkar

Pertemuan ketum Parpol koalisi pendukung Prabowo tersebut rencananya akan membahas cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bingung Pilih Cawapres: Bisa Enggak Kita Ubah Wapresnya 4 Saja?
Prabowo Bingung Pilih Cawapres: Bisa Enggak Kita Ubah Wapresnya 4 Saja?

Prabowo membandingkan Indonesia dengan negara yang memiliki wapres lebih dari satu.

Baca Selengkapnya
Anies dan Ganjar Daftar KPU Hari Ini, Prabowo Masih Tunggu Tokoh Ini Tentukan Cawapres
Anies dan Ganjar Daftar KPU Hari Ini, Prabowo Masih Tunggu Tokoh Ini Tentukan Cawapres

Prabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.

Baca Selengkapnya
PBB Usulkan Yusril Jadi Cawapres Prabowo, Ini Respons Gerindra
PBB Usulkan Yusril Jadi Cawapres Prabowo, Ini Respons Gerindra

Partai Bulan Bintang (PBB) mengusulkan Ketua Umumnya Yusril Ihza Mahendra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama

Partai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya