Prabowo ingin konflik KPK dan Polri segera usai
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berharap polemik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi segera diselesaikan. Dia ingin kedua lembaga itu sama-sama kuat.
"Kita berharap agar segera selesai," kata Prabowo Subianto usai menghadiri peringatan hari jadi ke-7 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (6/2).
Prabowo tak banyak bicara terkait kisruh tersebut. Ia hanya berharap konflik kedua lembaga harus segera selesai karena dua penegak hukum tersebut harus tetap di jaga.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto di HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
"Kita ingin Polri dan KPK kuat," tegas Prabowo, yang langsung bergegas meninggalkan awak media.
Seperti diketahui konflik antara Polri dan KPK berbuntut dari pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi menggantikan Jenderal Sutarman. Tiga hari berselang KPK menetapkannya sebagai tersangka dugaan kepemilikan rekening tak wajar.
Penetapan tersangka tersebut berujung pada pelaporan para pimpinan KPK ke Bareskrim Mabes Polri. Buntutnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dijadikan tersangka dugaan mengarahkan saksi memberi keterangan palsu dalam sengketa pemilihan kepala bupati Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, lebih mudah komando langsung kepada Kapolri bila di bawah dan dipilih langsung presiden.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Sudah Saatnya Kita Bersatu Kembali
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra menganggap wajar jika ada pihak yang merasa kecewa dan tidak puas dengan kinerja KPK.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku kagum dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaTessa juga menegaskan, meskipun janji Prabowo pada akhirnya terealisasi sebagaimana yang sempat dinyatakan juga saat kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaGanjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahan saat ini diakui masih ada sejumlah kekurangan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto disambut hangat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menyambangi Nasdem Tower di Jakarta, Jumat (22/3).
Baca Selengkapnya"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.
Baca Selengkapnya