Prabowo: Kalau Saya Tidak Pantas, Jangan Didukung
Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan Silaturahmi Nasional keluarga besar ormas Islam Indonesia Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (25/11). Dalam pidatonya, Prabowo kembali menegaskan, kedatangannya ke Pondok Pesantren Hidayatullah hanya memenuhi undangan. Bukan ajang untuk berkampanye apalagi meminta dukungan.
"Saya Prabowo Subianto pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Hidayatullah yang telah mengundang saya untuk menghadiri atau menyapa silaturahmi nasional Hidayatullah 1440 hijriah 2018," kata Prabowo.
Dia menekankan, dirinya menaati syarat syarat calon presiden sejak ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satunya soal ketentuan berkampanye.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang dipuji oleh Prabowo? Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
"Jadi saya tidak akan bicara politik. Saya juga tidak memberi pidato lama-lama dan saya juga dimana-mana punya kebiasaan saya tidak minta dukungan sebagai calon presiden," terangnya.
"Bagi saya ustaz, kiai harus ada di atas semua golongan. Kemudian kiai, ulama, ustaz adalah guru yang saya hormati, guru akan memilih keputusan yang terbaik pada saat yang terbaik untuk umatnya untuk bangsanya dan untuk negaranya. Karena itu saya tidak minta dukungan," sambung Prabowo.
Meski demikian, Ketua Umum Gerindra itu mengaku tidak sungkan meminta doa dan restu kepada ulama dan tokoh agama yang ditemuinya dalam setiap kesempatan.
"Sebagai manusia kalau datang ke kiai, ulama tidak salah kalau minta doa untuk merestui niat saya, hajat saya, itikad saya yang ingin berbakti dan mengabdi kepada rakyat Indonesia ingin berbuat yang terbaik untuk berkhidmat kepada rakyat ingin berbuat yang terbaik untuk negara bangsa yang saya cinta ini. Itu saja doa yang saya minta," ungkapnya.
Mantan Danjen Kopassus itu juga meminta didoakan supaya selalu berbakti untuk bangsa Indonesia. Dia pun legowo bila tidak dipilih rakyat maupun jika dianggap melenceng dari dasar negara dan tuntunan agama.
"Kalau saya tidak pantas, jangan lah saya didukung. Mungkin itu juga untuk menyelamatkan saya. Tapi kalau dinilai saya dapat bermanfaat pada saatnya tentunya saya percaya saya akan didukung oleh para ulama dan kyai dan yang saya hormati," pungkas Prabowo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, Prabowo bertemu denganya hanya untuk meminta doa dan bukan meminta dukungan.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengunjungi beberapa pondok pesantren dan doa bersama dengan 2.000 kiai di Lebak, Banten, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaPara ulama yang hadir menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo memindahkan podium itu sendirian, tanpa dibantu ajudan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDiiringi oleh Astagfirullah Band, Gus Miftah menyanyikan lagu ciptaannya itu sembari menyambut kedatangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Prabowo didukung lima partai. Yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak yang pamrih dalam berkoalisi.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkata, dalam situasi demokrasi sekarang harus ada orang yang bersedia menjadi pemimpin.
Baca Selengkapnya