Prabowo kandidat kuat cawapres Jokowi, PDIP akan minta masukan JK
Merdeka.com - Nama Wakil Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi dua tokoh yang paling banyak dipilih responden menjadi calon wakil presiden Joko Widodo berdasarkan survei Litbang Kompas. Sekjen PDI Perjuangan Hasto mengatakan pihaknya akan meminta masukan JK terkait sosok yang tepat menjadi cawapres Jokowi.
"Dengan pengalaman yang luas dari Pak JK, kami akan mendengarkan masukan dan arahan dari bapak JK," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat (24/4).
Soal kabar Prabowo menjadi cawapres Jokowi, kata Hasto, PDIP akan menyerap aspirasi rakyat terlebih dahulu. Keputusan soal cawapres Jokowi juga akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan berdialog bersama Jokowi dan partai-partai pendukungnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
Sebab, PDIP juga telah memberikan mandat kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan sosok cawapres yang layak mendampingi Jokowi.
"Ya tentu saja segala sesuatunya dari rakyat aspirasi dari rakyat itu. PDIP tidak bisa melepaskan kehendak rakyat itu dalam menentukan siapa yang mendampingi bapak Jokowi," terangnya.
Hasto menambahkan, partai-partai pendukung Jokowi telah sepakat pembahasan cawapres dilakukan setelah gelaran Pilkada 2018 selesai.
"Tetapi kami sudah sepakat segala nama itu akan digodok nanti setelah pemilukada serentak ini," tandas Hasto.
Diketahui, Survei Litbang Kompas menunjukkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla paling banyak dipilih responden untuk kembali maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. JK dipilih oleh 15,7 persen responden.
Selain JK, Prabowo berada di urutan kedua cawapres potensial untuk Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu dipilih 8,8 persen responden.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaMeski Projo telah bergabung, Zulhas mengaku belum bisa memastikan siapa cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaKeputusan cawapres Prabowo bakal ditentukan partai koalisi.
Baca Selengkapnya