Prabowo: Kekayaan RI Mengalir ke Luar Negeri Bisa Dibuktikan dengan Matematika
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengawali pidato kebangsaan di Semarang dengan melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dia melihat, banyak sekali kekayaan alam Indonesia yang malah mengalir ke luar negeri.
Prabowo mengibaratkan kondisi bangsa Indonesia seperti tubuh manusia. Tubuh manusia bisa tumbuh, berkembang sampai sakit.
"Negara ibarat badan, the body politic, jadi sama dengan badan manusia tadi, badan manusia ada saat dilahirkan, ada saat tumbuh, ada saat sehat, ada saat sakit, ada saat punah. Ini adalah gerak alam, yang dijanjikan bagi mereka yang beragama oleh Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa," kata Prabowo di Semarang, Jateng, Jumat (15/2).
-
Kapan Prabowo Subianto lahir? Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta.
-
Apa janji Prabowo Subianto terkait kesehatan? Salah satu janji signifikan Prabowo adalah pembangunan rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk mendirikan Puskesmas modern di setiap desa.
-
Dimana Prabowo Subianto lahir? Tempat Lahir : Jakarta
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
Prabowo juga mengatakan, sama seperti badan tersebut, kondisi negara juga tumbuh berkembang sampai menuju keterpurukan. Semua itu tergantung bagaimana kita memelihara kondisi badan sendiri.
"Sama negara dilahirkan tumbuh, berkembang, negara membangun, negara mencapai tingkat kesejahteraan, tingkat kemakmuran, tingkat kejayaan atau tingkat keterpurukan, para pemimpin bangsa dari generasi ke generasi, harus berupaya agar badan negara kita, badan bangsa itu dirawat dengan baik, dijaga dengan baik, dipupuk dengan baik, dibina dengan baik, dibesarkan dengan baik, dipelihara dengan baik. Supaya negara itu peradaban itu, body politic itu hidupnya sehat untuk waktu yang selama mungkin," tambah Prabowo.
Prabowo pun mengatakan, kondisi tubuh harus dikonsultasikan kepada para ahli. Dengan begitu, tubuh akan terjaga dengan baik.
"Kita datang ke dokter, kalau ada dokter, minimal ke perawat atau ahli ada juga yang ke dukun dan kadang dukun lebih ampuh dari dokter, kadang-kadang. Ini media jangan dipelintir, nanti saya diadudomba dengan dokter, dibilang Prabowo anjurkan ke dukun saja. Tidak benar, tapi ya harus diakui kadang ada dukun yang efektif dukun patah tulang dan sebagainya," terang mantan Danjen Kopassus itu.
Tapi dalam mendiagnosa penyakit, kadang-kadang kata Prabowo, ada pasien yang memang mau mengakui kondisi tubuhnya tidak sehat. Tapi ada juga malah yang memaksakan dirinya tetap baik dengan memarahi dokter, agar hasil pemeriksaan bisa baik.
"Kita datang periksa darah rongent, MRI, CT scan dan sebagainya. Hasil datang kita lihat hasil itu ada dua reaksi. Reaksi orang waras oh ini kekurangan sayam harus saya segera benahi kan begitu. Tapi ada orang yang agak kurang waras, dia marah-marah ke dokternya, kenapa kamu taruh hasil darah saya begini, kolesterol tidak 350 taruh 200, tidak benar, asam urat tinggi taruh yang bagus, tidak benar denyut jantung terlalu cepat," tambah dia.
"Dokter sama kepala lab dia lihat orang ini dia geleng-geleng kepala, ente yang bayar ente tidak mau lihat kenyataan. Kira-kira ini yang marah-marah sama dokter kira-kira selamet atau enggak? Jadi negara juga seperti itu," jelas Prabowo.
Sama halnya dengan tubuh, kata Prabowo, negara juga ada indikator agar tetap tumbuh dan maju bersaing dengan negara lain. Tapi sayangnya, arah negara saat ini yang Prowo lihat tidak seperti apa yang diharapkan.
"Negara ada indikator-indikator biasanya semua negara dicek dimana kekayaannya, bisa dicek, diukur, dilihat jumlah uang yang ada di bank, dilihat cadangan uang asing yang ada di negara tersebut dilihat, berapa ton emas yang ada milik pemerintah, dinilai, dicek, bisa dihitung," jelas Prabowo.
"Nah setelah kita hitung setelah saya dan kawan-kawan hitung, loh.. loh.. loh, sudah sekian puluh tahun ternyata kekayaan kita lebih banyak mengalir ke luar Indonesia, artinya kita kehilangan kekayaan secara keseluruhan ini yang saya sebut inti masalah persoalan bangsa Indonesia mengalir keluarnya kekayaan nasional dan ini bisa kita buktikan dengan matematik," tegas Prabowo lagi.
Prabowo menambahkan, pemerintah Jokowi-JK sendiri mengakui lebih banyak uang warga Indonesia di luar daripada di Indonesia.
"Ini bukan Prabowo yang bicara, ini adalah pemerintah RI yang berkuasa sekarang. Karena itu pemerintah sekarang meminta tax amnesty untuk diloloskan dan kami mendukung partai kami mendukung," tutur dia.
"Menteri Keuangan waktu itu yang menjabat pemerintah ini mengkui bahwa ada belasan triliun uang warga negara Indonesia di luar negeri. Kalau tidak salah Rp 11.400 triliun, jadi saudara-saudara ini inti masalah dan kalau saya mengungkap masalah ini mohonlah jangan ada yang marah,
Karena ini saya katakan ini adalaah memperingatkan bangsa Indonesia ada masalah kenapa kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia berarti kita menuju ke arah keterpurukan, kalau badan tiap hari kehilangan darah 10 cc, 10 cc, di ujungnya badan itu collaps dan mati. Kalau Republik kita kekayaan kita terus diambil keluar, tidak cukup biaya untuk menghidupkan 260 juta lebih manusian yang lahir 3,5 juta tiap tahun," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengingatkan, kedaulatan tetap ada di tangan rakyat
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Baca Selengkapnya"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaKata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo
Baca Selengkapnya"Solo ini pusat negara dari dulu, pusat kekuasaan, jadi orang Solo itu pandai berpolitik,” kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.
Baca Selengkapnya