Prabowo lebih pengalaman, Gerindra tak tertarik usung Gatot di 2019
Merdeka.com - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tengah mencuri perhatian beberapa partai politik untuk dicalonkan di Pilpres 2019. Bahkan, Partai Golkar siap menampung Gatot jika ingin terjun ke politik praktis.
Tapi tidak semua partai kepincut pada sosok Gatot. Salah satunya Partai Gerindra. Partai Berlambang burung Garuda ini tidak berminat mengusung Gatot di Pilpres 2019. Gerindra berkomitmen mengusung kembali Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Dari pilihan itu ada opsi-opsi yang berbeda tentu saja yang pasti yang kita ajukan Pak Prabowo untuk bakal calon kita," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10).
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang melihat Prabowo gemoy? 'Karena banyak orang yang mencintai Pak Prabowo, misalnya dikatakan dengan gimik-gimik gemoy dan lain-lain ya memang begitulah,' kata Habiburokhman.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Fadli melihat modal yang dimiliki Gatot, baik itu politik maupun sosial belum bisa menandingi Prabowo. Meski begitu dia tidak menutup mata akan kelebihan Gatot untuk menjadi pendamping Prabowo.
"Ya kalau Pak Prabowo sosial capitalnya dan political capitalnya lebih panjang, jauh ya. Saya kira tidak ada masalah, bisa komplementer juga," klaimnya.
Meski demikian, Gerindra tak mau terburu-buru menentukan bakal calon pendamping Prabowo di Pilpres 2019. Fadli menyebut, partainya masih mengkaji calon wakil presiden yang cocok mendampingi Prabowo. Pertimbangannya adalah putusan uji materi UU Pemilu di Mahkamah Konstitusi tentang presidential threshold.
"Makanya saya katakan kita lihat lah proses itu. Setelah ada aturan main yang jelas, presidential threshold yang jelas 20 persen atau nanti MK memutuskan yang lain," tegasnya.
Wakil Ketua DPR ini mengakui Gerindra tak bisa mencalonkan Prabowo seorang diri dengan aturan angka presidential threshold 20 persen. Aturan itu mengharuskan Gerindra berkoalisi dengan partai politik lain jika ingin memuluskan ambisinya mencalonkan Prabowo.
"Gerindra pasti harus kalau 20 persen harus bekerja sama dengan partai lain tapi kalau nol persen bisa usung sendiri," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaGerindra memastikan Prabowo tidak merasa khawatir dengan munculnya wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDuet Prabowo-Ganjar dinilai sulit terjadi karena rumitnya menentukan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaPDIP memastikan tidak akan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres. Walaupun Prabowo Subianto sempat menyampaikan keinginannya meminang Ganjar.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPAN Banten menilai Gibran belum memiliki pengalaman yang banyak dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBakal calon Presiden Prabowo Subianto tidak mempersoalkan jika arus bawah mendorong Gibran Rakabuming Raka mendampinginya sebagai Cawapres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati adanya pertemuan ketua-ketua umum partai politik dalam koalisi besar Indonesia Raya hari Minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Gibran akan menjadi bonus tersendiri bila dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjawab ini ketika ditanya pernyataan senior Golkar Jusuf Kalla bahwa pilihan partai beringin sempit antara ke Ganjar ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya